17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Pedagang Sebut Cuaca Buruk Penyebab Harga Ikan Naik 30 Persen di Siantar  

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga ikan segar yang dijual di pasar tradisional Kota Pematang Siantar mengalami kenaikan hingga 30 persen belakangan ini.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional itu menyatakan, penyebab kenaikan harga ikan di pasar karena sebagian nelayan takut melaut akibat cuaca buruk masih terjadi di perairan daerah penghasil ikan laut. Sehingga hasil tangkapan nelayan menurun.

“Memang lagi sedikit datangnya, katanya agen yang bawa ikan, banyak nelayan takut melaut karena angin sedang kencang. Jadi, nelayan itu bawanya (ikan tangkapan, red) sedikit,” ucap Syarifuddin, salah satu pedagang ikan laut di Pasar Dwikora, pada Selasa (16/5/23).

Baca juga: Sempat Melambung Tinggi, Harga Ikan di Pasar Tradisional Siantar Kembali Normal

Ia menyebutkan, ikan di sejumlah pasar sudah berkurang sejak awal bulan Mei ini. Kebanyakan penjual hanya menawarkan jenis ikan terbatas. Sehingga harga ikan pun terpaksa dinaikkan hingga 30 persen, sebab dari para agen juga sudah mahal.

“Pasokan ikan yang datang sedikit. Mau tak mau harganya pun pada naik lah. Rata-rata naiknya hingga 30 persen. Biasanya saya bisa dapat ikan dari para agen itu 500 kg, tapi sekarang dibatasi hanya setengah saja,” katanya.

Hal senada juga dikatakan pedagang lainnya, Amin. Menurutnya, cuaca buruk yang memicu gelombang tinggi serta angin kencang mengakibatkan para nelayan seperti Aceh, Tanjung Balai dan Belawan takut melaut.

“Orang itu pun tak mau ambil resiko nanti berakibat fatal di tengah laut, jika nekat mencari ikan. Kan banyak yang sudah kejadian seperti itu,” kata Amin.

Baca juga: Cuaca Buruk Bikin Harga Ikan Asin Teri Naik, Siantar Inflasi 0,98 Persen

Dia mengaku, hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini sebab pasokan ikan dari para agen berkurang. Hal ini dikarenakan efek buruk dari cuaca tidak bersahabat itu yang berbahaya bagi aktivitas nelayan di laut.

Harga-harga ikan seperti lungun di kisaran harga Rp 34-40 ribu per kg dari sebelumnya di harga Rp 25 ribu per kg. Sementara ikan tegang ekor dan merah yang sebelumnya dijual Rp 18 ribu naik menjadi Rp 25 ribu per kg.

Begitu juga dengan tongkol yang sebelumnya Rp 25 ribu per kg, naik menjadi Rp 34 ribu per kg.

“Gak tau juga lah bagaimana lagi harga besok. Sekarang kita tidak bisa pastikan harga ikan ini. Soalnya cuaca saat ini sepertinya sudah agak ekstrim. Nelayan pun takut melaut karena beresiko bagi keselamatan dirinya,” ungkap Amin.

Baca juga: Pasokan Berkurang, Harga Ikan Laut di Deli Serdang Naik Tajam

Naiknya harga itu membuat sejumlah masyarakat khususnya ibu rumah tangga (IRT) di Kota Pematang Siantar mengeluh. Karena khawatir, biaya kebutuhan rumah tangga lainnya pun turut naik.

“Selain harga mulai naik, sejumlah jenis ikan yang sebelumnya ramai dijual mulai berkurang. Jadi, sekarang kebanyakan yang dijual ikan yang keluar dari kulkas. Entah apa lagi lah nanti yang akan naik, kebutuhan lainnya juga sudah mulai naik, seperti telur dan ayam,” ujar Irma, warga Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba ini dengan kesal.

Ibu dua anak ini berharap, mudah-mudahan cuaca buruk ini tak berlangsung lama dan segera membaik. Sehingga nelayan akan kembali berlayar di tengah laut dan hasil tangkapan nelayan juga kembali normal. Begitu juga harga jual ikan kembali normal di pasaran. (Yetty)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles