10.3 C
New York
Monday, May 13, 2024

Pasokan Ketat, Harga Minyak Dunia Terus Berada di Level Tertinggi

Medan, MISTAR.ID

Harga minyak dunia masih terus berada di level tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Analis mengatakan, hal ini terjadi lantaran ekspektasi pasokan minyak mentah akan terus ketat hingga akhir tahun.

Badan Energi Internasional (IEA), Rabu (13/9/23) menyebut, pembatasan produksi minyak mentah sebesar 1,3 juta barel per hari (bph) oleh Arab Saudi dan Rusia yang diperpanjang hingga akhir tahun akan mengunci defisit pasar yang signifikan hingga kuartal keempat.

Seperti dilansir Reuters, analis Bank of America mengatakan, pembatasan pasokan yang berlanjut dapat mendorong kontrak berjangka Brent di atas ambang $100 per barel sebelum akhir tahun.

Baca Juga: Harga Beras Terus Naik, Ternyata ini Pemicunya

Kontrak berjangka Brent acuan naik sebesar 57 sen, atau 0,62%, menjadi $92,63 per barel pada pukul 1006 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik sebesar 57 sen, atau 0,64%, menjadi $89,41.

Kontrak berjangka Brent bulan depan diperdagangkan sebanyak $4,68 per barel di atas harga kontrak–untuk pengiriman enam bulan ke depan pada Selasa (12/9/23)–selisih harga yang belum terlewati sejak November tahun lalu. Ini menunjukkan pasokan pasar yang lebih ketat.

Namun, kekhawatiran atas ekonomi Eropa dan AS masih berlanjut, dan investor menunggu data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis untuk mendapatkan wawasan tentang langkah suku bunga di masa depan.

Para analis memperkirakan, Bank Sentral Eropa akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mereka, Kamis (14/9/23).

Baca Juga: Animo Masyarakat Rendah, Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Toba Belum Capai Target

Sementara itu, perkiraan pertumbuhan permintaan IEA untuk kuartal keempat direvisi turun sebesar 600.000 bph.

Benurut analis Investec, Callum Macpherson, ini adalah penyesuaian yang signifikan. “Defisitnya sekarang sekitar sama dengan pemotongan sukarela tambahan Arab Saudi,” katanya.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada hari Selasa tetap pada perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global yang kuat pada tahun 2023 dan 2024. Empat pelabuhan minyak yang ditutup akibat badai di Libya telah dibuka kembali hari ini. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles