19 C
New York
Monday, May 20, 2024

Pasar Keuangan Masih Dibayangi Ketegangan Politik dan Peningkatan Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Di awal pekan pasar keuangan tidak ada banyak diwarnai sentimen ekonomi yang berpengaruh. Bukan berarti pasar keuangan akan aman dari tekanan atau koreksi. Karena pada dasarnya, pasar keuangan masih dibayangi oleh ketegangan geopolitik di Eropa, hingga penambahan jumlah kasus Covid-19.

“Di awal pekan ini, data manufaktur dari China akan menjadi pembuka perdagangan. Meskipun data tersebut diyakini tidak akan banyak memberikan perubahan bagi pasar keuangan global. Selanjutnya Indonesia akan menyajikan data pertumbuhan ekonomi, cadangan devisa dan kebijakan suku bunga acuannya,” kata Pengamat Ekonimi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Senin (7/2/22).

Diungkapkan Dosen UISU tersebut, sejauh ini pelaku pasar sudah memproyeksikan bagaimana perkembangan ekonomi nasional tersebut. Bisa menjadi kabar baik tetapi bukan berarti nantinya pasar keuangan akan aman dari guncangan.

Baca juga: Gubsu Sambut Baik Perhatian BPK Sumut Terhadap Transaksi Keuangan Pemprov

“Untuk pertumbuhan ekonomi datanya akan membaik. Untuk kebijakan suku bunga acuan ini yang paling menarik. Apakah BI akan menaikkan bunga acuan untuk menyelamatkan Rupiah, karena gelagatnyA Bank Sentral AS akan mulai menaikan suku bunga acuan di bulan depan,” sebutnya.

Sementara itu, yntuk cadangan devisa, sekalipun bisa mendongkrak kinerja mata uang Rupiah, namun bukan berarti US Dolar tidak mampu memberikan tekanan bagi mata uang dunia termasuk Rupiah. Laju tekanan inflasi di AS akan tersaji di akhir pekan dan bisa membuat ekspektasi kenaikan suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan. Ini kabar buruk bagi pasar keuangan nasional.

“Hal lain yang perlu di perhatikan pelaku pasar adalah memburuknya ketegangan politik di Eropa. Dan yang tak kalah penting kita nantikan adalah bagaimana pemerintah merespon kenaikan jumlah kasus Covid-19 belakangan ini. Kalau ada kenaikan level PPKM, ini yang berbahaya bagi pelaku pasar. Jadi sekalipun pekan ini pasar keuangan tidak diramaikan dengan data data penting. Tetapi bukan berarti kita tidak harus waspada,” pungkasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles