Medan, MISTAR.ID
Banyak agenda ekonomi penting yang akan menjadi perhatian pelaku pasar selama sepekan ke depan. Salah satu agenda yang paling dinanti adalah rilis data pertumbuhan ekonomi dari Tiongkok.
Analisis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin menginformasikan bahwa data tersebut akan sangat berpengaruh besar terhadap kinerja pasar keuangan di Asia. Dan dari tanah air, Bank Indonesia juga akan memutuskan besaran bunga acuan pada hari Rabu nanti.
“Untuk besaran bunga acuan BI diproyeksikan masih akan tetap sama. Di sisi lain pertumbuhan ekonomi Tiongkok diproyeksikan akan tumbuh melambat. Data tersebut sudah diantisipasi pelaku pasar jauh hari sebelumnya. Dalam sepekan ke depan pasar keuangan justru dibayangi kabar buruk dari meningkatnya tensi geopolitik belakangan ini,” jelasnya, Senin (15/1/24).
Selain itu, Gunawan mengatakan ketidakpastian akan sangat berpeluang memicu volatilitas yang tinggi pada pasar keuangan.
Baca juga:Â Pasar Keuangan Diprediksi Bergejolak
“Kinerja pasar keuangan di Asia pembukaan perdagangan pagi terpantau bergerak mixed. Sementara itu, IHSG diproyeksikan akan bergerak mixed dalam rentang 7.150 hingga 7.250. Pelaku pasar akan menanti rilis data neraca perdagangan di awal pekan. Sejauh ini, IHSG menguat di kisaran level 7.250 di sesi perdagangan pagi,” ungkapnya.
Gunawan juga menganalisa kinerja mata uang rupiah di awal pekan. Menurutnya, mata uang rupiah ditransaksikan melemah tipis di kisaran level 15.550 per US dollarnya. Mata uang Rupiah diproyeksikan akan bergerak sideways satu pekan lagi. Sebab, sentimen fundamental dari perekonomian AS tidak begitu besar mempengaruhi kinerja pasar keuangan.
