17.6 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Para Sultan Rame-rame Jual Rumah Mewah Banting Harga, Pajaknya Bikin Kere

Jakarta, MISTAR.ID
Rumah mewah di Jakarta mulai anjlok harganya. Koreksi telah terjadi pada harga rumah milik para ‘sultan’ sejak tahun lalu, kini harga rumah mewah makin murah dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19.

Seperti hunian pada umumnya, rumah mewah pun harus membayar pajak bumi bangunan alias PBB. Lantas, seperti apa aturan PBB yang berlaku di Jakarta hingga membuat para Sultan pun enggan memiliki rumah mewah.

Rumah ‘Sultan’ di Jakarta Harganya Makin Jeblok, Kok Bisa?
PBB sendiri dipungut oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta.
BPRD melakukan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Di dalam Perda tersebut diatur mengenai subjek pajak, wajib pajak, objek pajak dan tarif PBB-P2.

Ada empat tarif PBB-P2 yang berlaku berdasarkan Perda tersebut, yaitu tarif 0,01% untuk properti dengan NJOP < Rp200 juta), tarif 0,1% untuk NJOP Rp200 juta sampai dengan Rp2 miliar, tarif 0,2% untuk NJOP Rp2 miliar sampai dengan Rp10 miliar, dan tarif 0,3% untuk NJOP Rp10 miliar atau lebih.

Baca juga:Diminta Urus IMB, Pemilik Rumah Mewah Pasang Spanduk ‘Selamat Datang Tim Kuda’

Adapun dalam perhitungannya, tarif PBB akan dipotong dari total nilai jual kena pajak (NJKP). Perhitungan NJKP didapatkan dari nilai jual objek pajak (NJOP) dikurangi NJOP tidak kena pajak alias (NJOPTKP).

Perhitungan NJOP dan NJOPTKP sendiri ditentukan oleh pemerintah daerah. Khusus, NJOP harganya terus diperbarui setiap setahun sekali oleh Pemda di setiap kawasan.

Lalu sebesar apa sih, pajak PBB buat rumah mewah? Begini hitungannya:

Di beberapa platform jual beli properti ditemui ada rumah mewah bekas di Pondok Indah dijual dengan harga Rp37 miliar. Dalam deskripsi penawaran tersebut, disebutkan rumah itu dijual di bawah NJOP yang sebesar Rp39 miliar.

Rumah tersebut tergolong mewah dan megah, dengan luas tanah 1.200 meter dan luas bangunan 600 meter. Memiliki 4 kamar tidur dengan kamar mandi di dalam. Garasi muat 4 mobil, dan memiliki kolam renang di dalamnya.

Baca juga:Kampung Matfa, Kampung Kasih Sayang di Langkat yang Jauh dari Kemewahan

Dari informasi tawaran tersebut, mari buat simulasinya berapa sih pajak PBB yang mesti dibayar buat satu rumah mewah? Pertama, hitung dahulu NJKP-nya, didapatkan dari perhitungan NJOP dikurang NJOPTKP. Di Jakarta sendiri NJOPTKP besarannya mencapai Rp15 juta.

Jika NJOP Rp39 miliar dikurangi NJOPTKP Rp15 juta, maka NJKP-nya menjadi sebesar Rp38,985 miliar.

Dari perhitungan tersebut maka tarif PBB yang berlaku adalah sebesar 0,3% dari NJKP. Acuannya ada di Perda 16 tahun 2011. Maka PBB untuk rumah mewah tersebut sebesar Rp116,95 juta. Jadi, untuk pajaknya saja bisa seharga rumah perumnas tipe 36 di Kabupaten.(berbagai sumber)

Related Articles

Latest Articles