Menteri Zulhas Sebut Bulog Serap Gabah Petani HPP Rp6.500 per Kg Mulai 15 Januari


menteri zulhas sebut bulog serap gabah petani hpp rp6500 per kg mulai 15 januari
Palembang, MISTAR.ID
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa Perum Bulog akan mulai membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram mulai 15 Januari 2025.
Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk memastikan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional. Saat ini, Bulog sedang menyelesaikan kesepakatan dengan pabrik-pabrik penggilingan padi terkait mekanisme pembelian tersebut.
Menurut Zulhas, jika pabrik membeli gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram, maka Bulog akan menyerap beras dari pabrik tersebut dengan harga Rp12.000 per kilogram. Namun, jika pabrik membeli gabah di bawah HPP, Bulog akan langsung membeli gabah dari petani tanpa melalui pabrik.
Baca juga: HPP Gabah Rp6.500 per Kg, Pengamat Prediksi Harga Beras akan Naik 6,1 Persen
“Ini sedang diselesaikan. Oleh karena itu, tanggal 15 Januari, baru Bulog akan membeli gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram,” jelas Zulhas mengutip Antara dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sumatera Selatan 2025 di Palembang, Senin (13/1/25).
Selain gabah, pemerintah juga telah menetapkan HPP untuk jagung sebesar Rp5.500 per kilogram. Zulhas menyatakan bahwa pembelian jagung dengan harga tersebut akan dimulai pada 1 Februari 2025, seiring dengan dimulainya masa panen jagung di berbagai daerah.
“Sementara jagung, karena akan mulai panen bulan Februari, maka pembelian akan dimulai 1 Februari dengan harga Rp5.500 per kilogram,” tambahnya.
Baca juga: HPP Gabah Akan Naik, Harga Beras Tidak Berimbas
Keputusan ini merupakan hasil rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada akhir 2024. Ratas tersebut membahas langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan sekaligus menegaskan kebijakan untuk tidak melakukan impor beras pada tahun 2025.
“Ratas ini menghasilkan keputusan bersejarah. Salah satunya, kita tidak akan impor beras tahun depan karena produksi nasional sudah cukup,” kata Zulhas.
Selain itu, pemerintah juga memutuskan untuk menaikkan HPP gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram dan HPP jagung dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram.
“Hari ini kita mengambil keputusan bersejarah. Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” tegas Zulhas. (ant/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Bahan Pokok tak Kunjung Turun, Pedagang Bingung