Jakarta, MISTAR.ID
Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sempat mengalami ‘kelangkaan’ hingga beberapa SPBU Pertamina memasang plang ‘Maaf Pertalite Habis’. Hal ini diduga karena adanya kekurangan stok di beberapa SPBU.
Sebetulnya, tiap-tiap SPBU ini memiliki kuota stok BBM-nya masing-masing yang disesuaikan pula dengan ketentuan dari badan usaha penugasan yaitu PT Pertamina (Persero).
Hal ini dikonfirmasi oleh Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman. Ia menegaskan kembali, untuk kuota Pertalite sendiri 2022 ialah 23,05 juta kilo liter untuk seluruh Indonesia.
Baca juga:Ribuan Warga Bangladesh Serbu SPBU, Bensin dan Solar Naik Gila-gilaan
“Itu (penentuan kuota) diserahkan ke badan usaha penugasan yaitu Pertamina yang menyalurkan di titik serah SPBU di seluruh Indonesia, baik milik Pertamina sendiri maupun kerjasama atau milik swasta, ujar Saleh kepada detikcom, Senin (15/8/22).
Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Patuan Algons S. menjelaskan, penetapan kuota untuk tiap SPBU ini menyesuaikan dengan kebutuhan tiap stasiun tersebut.
“Ya benar per SPBU diberikan kuota. Besarannya tergantung kebutuhan serta adanya usulan dari Badan Penugasan,” ujar Patuan kepada detikcom.
Lebih lanjut ia mengatakan, kuota ini telah ditetapkan untuk satu tahun ke depan. Meski demikian, dalam eksekusinya, akan ada evaluasi tiap triwulan dalam meninjau bagaimana pemberlakuan kuota tersebut.
“Kuota untuk satu tahun. Dievaluasi per TW (triwulan),” tandasnya.
Sementara itu, perlu diketahui pula siang ini kondisi stok Pertalite di beberapa SPBU di kawasan Jakarta Selatan terpantau aman. Hal ini dikarenakan stoknya baru datang tadi pagi. Meski demikian, para petugas mengaku memang benar selama beberapa waktu belakangan stok di SPBU-nya sempat habis hingga pintu SPBU sempat ditutup.
“Di depan dipasang tanda Pertalite habis. Malahan, pintu masuknya di depan situ sampe ditutup,” kata Rahmat, petugas salah satu SPBU di kawasan Senayan.
Baca juga:Stop! Ritual Goyang Mobil Saat Isi Bensin Berisiko Kebakaran di SPBU
Habisnya stok ini, katanya Rahmat, sebelumnya hampir tidak pernah terjadi dan baru-baru ini saja beberapa kali terjadi.
“Pengiriman juga nggak tentu. Kaya tadi udah dua pengiriman. Biasanya disini selalu update terus stoknya. Jadi biasanya ga mungkin sampe kosong banget,” ujar Rahmat. (detik/hm06)
