Tuesday, February 25, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Kemendag Targetkan Ekspor UMKM Rp306,15 Triliun Selama 2025

journalist-avatar-top
By
Selasa, 25 Februari 2025 10.05
kemendag_targetkan_ekspor_umkm_rp30615_triliun_selama_2025

Ekspor UMKM. (f: ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke 33 negara dengan nilai mencapai US$18,84 miliar atau sekitar Rp306,15 triliun (asumsi kurs Rp16.250 per dolar AS) pada 2025.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan target tersebut meningkat 12,54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ini menjadi target kami. Harapannya melalui kolaborasi ini, bisa melahirkan inovasi-inovasi yang kami nantikan untuk UMKM kita," ujarnya dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025), dilansir dari CNN Indonesia.

Dyah Roro melanjutkan, Kemendag memiliki tiga fokus utama yang sejalan dengan arahan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.

"Pertama, bagaimana kita mengamankan pasar dalam negeri. Kedua, kita meningkatkan ekspor sehingga pasar luar negeri bisa kita garap. Dan ketiga, UMKM 'BISA' Ekspor, yaitu berani inovasi dan siap beradaptasi," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa UMKM memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia, dengan kontribusi sekitar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Banyak UMKM, lanjutnya, telah mendapat pembinaan dari perusahaan pelat merah maupun Kemendag agar siap bersaing di pasar global.

"Kami melihat ada korelasi kerja sama. Harapannya UMKM yang sudah naik kelas dan memiliki standarisasi siap kita ekspor, serta dapat kita hubungkan dengan pasar luar negeri," katanya.

Untuk mendorong ekspansi ini, Kemendag mengandalkan 33 kantor perwakilan perdagangan di berbagai negara guna menganalisis pasar dan mencari peluang bagi UMKM Indonesia.

"Kami memiliki 33 kantor perwakilan di berbagai negara dengan harapan mendapatkan market analysis berdasarkan potensi yang ada di luar negeri," ucapnya.

Selain itu, Dyah Roro menyebut Kemendag juga memanfaatkan platform InaExport dan Pasar Digital (Padi) UMKM guna memperkuat sinergi antara UMKM dan pasar internasional.

Menurutnya, strategi business matching terus dilakukan secara rutin setiap bulan melalui perwakilan perdagangan di luar negeri.

"Melalui kerja sama ini, dukungan dari perusahaan-perusahaan BUMN dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM hingga akhirnya mampu menembus pasar internasional," tuturnya. (cnn/hm20)

RELATED ARTICLES