IPEF ke-6, Indonesia Tekankan Pentingnya Dialog Membangun Kerja Sama Sektor Mineral Kritis
ipef ke 6 indonesia tekankan pentingnya dialog membangun kerja sama sektor mineral kritis
Jakarta, MISTAR.ID
Pemerintah Indonesia akan menekankan pentingnya dialog untuk membangun kerja sama di sektor mineral kritis pada perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) keenam yang akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada pertengahan bulan ini.
Pembicaraan putaran berikutnya dan PTM IPEF kedua diperkirakan akan berlangsung pada November 2023.
“Bantuan teknis dan kerja sama ekonomi sangat penting untuk mewujudkan implementasi komitmen standar tinggi yang diinginkan IPEF,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IPEF pada Jumat (6/10/23).
Baca juga:Hubungan Bilateral Vietnam-AS di tengah Dinamika Laut China Selatan
Dalam pertemuan tingkat menteri IPEF yang digelar secara digital, pemerintah dan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) membahas pertumbuhan berbagai klaster perundingan di Pilar I, khususnya perdagangan, serta penyusunan agenda tahun 2024.
Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Duta Besar Katherine Tai, memimpin pertemuan yang dihadiri oleh 13 negara mitra IPEF kecuali India yang bukan merupakan peserta Pilar I.
Hartarto menginformasikan, setelah mencatat kemajuan signifikan di berbagai klaster IPEF, Indonesia menekankan fleksibilitas dalam negosiasi dan realisasi manfaat nyata dari Pilar I.
Baca juga:Bupati Minta Tingkatkan Kreatifitas Untuk Kemasan Produk UMKM Simalungun
“Negara-negara IPEF secara umum mendukung penyelesaian klaster pada November 2023. Negara-negara anggota IPEF mendorong program bantuan teknis, konferensi investor, peningkatan keterampilan, jaringan, dan peningkatan kapasitas sebagai manfaat nyata yang dapat dicapai dengan cepat,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Tai menyampaikan rasa terima kasihnya kepada negara-negara mitra atas kontribusinya terhadap berbagai kemajuan yang dicapai IPEF sejak program ini dimulai pada Mei 2022 hingga saat ini.
Penyelesaian beberapa klaster dalam Pilar I IPEF adalah salah satu tujuan yang ingin dicapai Amerika Serikat pada bulan November 2023.
Baca juga;Dukung Kemajuan Pendidikan di Padangsidimpuan, BPC IKAPADA Tabagsel Dibentuk
Usai pertemuan, Duta Besar Tai mengucapkan terima kasih kepada Indonesia, Australia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia yang menjadi tuan rumah perundingan IPEF dan menyatakan harapan bahwa perundingan di masa depan akan fokus pada penyelesaian klaster yang tersisa dan mengadopsi bentuk-bentuk kolaborasi baru.
Amerika Serikat berharap, pada putaran perundingan IPEF berikutnya di Kuala Lumpur, semua negara mitra IPEF akan mengambil tindakan konstruktif dan realistis untuk mengakomodasi semua kepentingan yang ada.(antara/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Rektor Ajak Civitas Naikkan Citra dan Akreditasi Kampus Unimed