18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Ini Strategi Pemasaran Era Corona dari Menteri Perdagangan

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memaparkan strategi pemasaran agar pengusaha mampu bertahan dan menembus pasar ekspor di tengah pandemi virus corona (covid-19).

“Pandemi ini mengubah tatanan dan untuk bertahan, kita harus menyesuaikan diri. Dengan social distancing (jaga jarak), pendekatan konvensional sudah tidak lagi bisa diterapkan,” kata Agus dalam Jakarta Marketing Week 2020 di Jakarta, Minggu (20/9/20).

Strategi pertama, empathy society. Artinya, mengedepankan empati dalam komunikasi pemasaran kepada target pasar.

Baca Juga:Akibat PSBB, Perdagangan BEI Sementara Dibekukan

Strategi ini, kata dia, dilakukan mengingat sisi lain dari pandemi adalah melahirkan perilaku masyarakat baru yang penuh empati dan sarat solidaritas sosial.

Kedua, pemasaran multimedia yang memberikan informasi dan menjawab semua keluhan atau kebutuhan pelanggan melalui berbagai platform informasi baik website, media sosial, surat elektronik hingga pesan aplikasi.

Ketiga, jaminan keamanan terkait produk yang ditawarkan dan strategi go virtual atau digital dengan memastikan bisnis perusahaan bisa dijangkau dalam jaringan (daring/online) karena konsumen saat ini beralih menggunakan media digital.

Baca Juga:Jakarta PSBB, Mendag Pastikan Jalur Distribusi Aman

Dengan digital, pelaku usaha dapat memasarkan produknya lebih luas hingga ke pasar global.

Menurut Agus, produk Indonesia memiliki peluang yang besar merambah pangsa pasar dunia. Pasalnya, hingga 2019, porsi ekspor Indonesia terhadap total ekspor dunia kurang dari satu persen yakni 0,89 persen dengan realisasi ekspor mencapai 167,49 miliar dolar AS.

Pada 2019, posisi Indonesia dalam perdagangan global berada di peringkat ke-32 atau di bawah Singapura yang menduduki peringkat 15, Vietnam (19), Thailand (24) dan Malaysia (25).(antara/hm01)

Related Articles

Latest Articles