Harga Kebutuhan Pokok di Medan Stabil


Salah satu pedagang beras di Pasar Kampung Lalang. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Jelang Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kampung Lalang dan Pasar Sei Sikambing masih terpantau stabil dalam empat hari terakhir.
Penjual kebutuhan pokok di Pasar Kampung Lalang, Joy, menyebutkan saat ini harga Minyakita telah ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri Perdagangan No.1028 tahun 2024, yakni Rp15.700 per liter.
"Untuk satuan karena tidak ada kembali Rp300, maka dibulatkan menjadi Rp16.000 per liter," katanya kepada mistar.id, Selasa (18/2/25).
Sementara itu, harga minyak eceran sekitar Rp19.000 per kilogram, gula Rp18.000 per kilogram, dan garam Rp10.000 per kilogram.
"Gula merah biasa 23.000 rupiah per kilogram tapi kalau gula merah aren harga satu kilogramnya 30.000 rupiah," ucapnya.
Sambungnya, stok santan instan mulai menipis karena barang kosong. Ada kemungkinan sulit mendapatkan distribusi.
"Mungkin karena harga kelapa naik, sehingga tidak ada suplai ke pabrik untuk dibuat santan instan," ujarnya.
Menurut Joy, belum dapat dipastikan apakah stok aman hingga Ramadan nanti.
Kemudian pedagang beras, Roan, mengatakan harga saat ini masih stabil karena stok masih banyak.
"Harga beras tergantung merk. Berkisar 14.000 rupiah sampai 16.000 rupiah per kilogramnya. Yang mahal biasanya kualitas bagus, yang murah kualitas standar. Kalau stok, saat ini masih banyak," tuturnya.
Meskipun stok banyak, ia belum dapat memastikan apakah akan terpenuhi hingga Ramadan nanti.
"Kita lihat dulu nanti apakah akan kurang atau tidak, sampai hari ini belum ada info bahwa beras stoknya kurang," katanya.
Sementara itu, pedagang bahan pokok di Pasar Sei Sikambing, Putri, mengatakan harga eceran Minyakita sudah disesuaikan.
"Memang benar harga Minyakita disamakan di seluruh pengecer. Tapi dibatasi, sekitar 30 kotak saja," ucapnya.
Sambungnya, gula pasir dijual dengan harga Rp18.000 per kilo dan minyak ecer Rp18.500.#
"Gula dan minyak stagnan tidak mengalami kenaikan, turun sedikit. Stok gula dan minyak curah tergantung pemasok, kalau stok ada berarti aman, tapi jika tidak ada maka ada kemungkinan harga naik," ujarnya.
Putri juga menyampaikan, saat ini santan instan sudah mulai langka di pasaran.
"Yang saya tahu, karena harga kelapa naik. Intinya banyak yang cari tapi barang tidak ada," tuturnya. (amita/hm20)