24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Harga Cabai Merah Berfluktuasi Namun Sulit Turun

Medan, MISTAR.ID

Tingginya curah hujan di wilayah Sumut beberapa waktu terakhir dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat sejumlah harga kebutuhan pangan masyarakat bertahan mahal. Harga cabai merah di akhir pekan ini di Kota Medan berada di harga Rp90 ribu
dan hampir menyentuh Rp100 ribu.

Seperti di Pusat Pasar Medan harga cabai merah dijual sejak tiga hari berlakangan bertahan di harga Rp90 ribu per kg. Bawang merah dijual di harga Rp24 ribu per kg, tomat Rp8 ribu per kg. Cabai rawit Rp30 ribu per kg. Cabai hijau Rp35 sampai Rp40 ribu per kg.

“Masih sama harga cabai merah. Masih Rp90 ribu per kg kalaupun turun untuk cabai yang sudah beberapa hari tidak habis dijual di harga Rp85 ribu per kg. Kalau hujan terus seperti ini harga pasti bertahan mahal,” kata Desi salah satu pedagang cabai di Pusat Pasar Medan, Minggu (28/8/22).

Baca juga: Stok Berkurang, Harga Cabai Merah Kembali Naik

Tak jauh berbeda, harga cabai merah di Pasar Sei Sikambing Medan harga cabai merah dijual di harga Rp85 ribu hingga Rp90 ribu per kg. Kenaikan cabai merah ini sangat dikeluhkan Yuni salah satu warga yang sedang memilih cabai merah.

“Udah turun kemarin sempat Rp52 ribu per kg senang kali. Ini naik lagi jadi susah lagi. Masak pun harus hemat cabai,” keluh Yuni.

Harga ikan segar juga masih cukup mahal seperti ikan dencis dijual Rp40-45 per kg, ikan ambu-ambu (tongkol) Rp40 ribu per kg. Ikan kembung Rp45 ribu per kg. Ikan merah Rp35 ribu per kg.

Terpisah, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan harga cabai merah tidak banyak mengalami perubahan, padahal di pekan lalu harga cabai merah sempat turun dikisaran 70 hingga 80 ribu per kg.

Baca juga: Harga Bawang Merah Turun di Medan, Cabai Merah Bertahan Mahal

“Tapi dalam seminggu terakhir cabai merah berfluktuasi cukup tinggi seiring dengan perubahan cuaca itu sendiri. Dan harga cabai merah kerap naik saat hujan melanda sejumlah sentra produksi cabai di wilayah kabupaten karo dan sekitarnya atau Sumut pada umumnya,” kata Dosen UISU ini.

Sementara itu, harga cabai rawit hijau turun sekitar 14%. Di sisi lain, harga daging ayam secara rata-rata di Sumut mengalami kenaikan sekitar 4,5%. Namun untuk wilayah Medan sendiri, harga daging ayamnya naik sekitar 16% dalam sepekan terakhir.

“Dari kisaran Rp29 ribu per kg menjadi Rp34 ribu per kg. Telur ayam yang mengalami kenaikan cukup tinggi di wilayah lain khususnya di luar Sumut. Namun jika ditarik data selama sepekan terakhir, kenaikan harga telur ayam di Sumut itu sangat kecil sekali, sekitar 2%-an saja,” katanya.

Di Kota Medan, kata dia, kenaikannya sekitar 0,8%. Akan tetapi di tingkat pedagang di bawah pedagang pengecer (kedai) yang menjual per butir, kenaikan harga telurnya mencapai Rp100 hingga Rp200 per butir.

Harga telur ayam itu sambung Gunawan, dijual di angka yang memungkinkan pedagang tidak terlalu repot untuk memberikan uang pecahan kembalian. Harga telur ayam itu umumnya dibandrol dengan harga Rp1.500, Rp1.600, Rp1.800 dan Rp2.000 per butirnya.

Baca juga: Harga Telur Melonjak Disebabkan Harga Pakan dan Tingginya Permintaan

“Saya menduga pedagang menaikkan harga yang dibulatkan, bukan menaikkan harga sesuai dengan angka kenaikan yang ideal,” bebernya.

Nah terkait dengan cuaca itu sendiri, Gunawan menilai sekalipun harga beberapa komoditas pangan sulit untuk turun, khususnya untuk tanaman pangan hortikultura. Akan tetapi, ada masanya nanti petani terpaksa memanen tanamannya untuk menghindari pembusukan tanaman itu sendiri.

“Jadi kalau kita berandai-andai cuaca akan seperti ini terus (banyak hujan), tetap ada masanya nanti pasokan melimpah di pasar yang memicu penurunan harga secara tiba-tiba,” tukasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles