Frugal Living dan Trading, Resep Jitu untuk Finansial Stabil
Ilustrasi. (f:ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Ketidakpastian ekonomi yang melanda dunia saat ini mendorong masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup hemat atau frugal living. Gaya hidup ini bukan hanya tentang penghematan, melainkan juga strategi cerdas untuk mengelola keuangan demi mencapai kestabilan dan masa depan yang lebih baik.
Dengan memanfaatkan prinsip ini, kamu bisa menyisihkan dana untuk hal yang lebih bernilai, termasuk investasi di pasar berjangka.
Frugal Living: Hemat Tapi Tetap Cuan
Frugal living mengajarkan cara memanfaatkan uang secara maksimal tanpa mengorbankan kualitas hidup. Gaya hidup ini tidak sama dengan pelit; justru, ini tentang pengelolaan yang pintar. Salah satu keuntungan dari frugal living adalah peluang untuk menyisihkan dana yang kemudian dapat digunakan untuk aktivitas yang berpotensi menghasilkan keuntungan, seperti trading di pasar berjangka.
Dengan disiplin dan strategi yang tepat, bahkan dana kecil yang dialokasikan secara konsisten dapat berkembang menjadi modal yang signifikan. Pasar berjangka, yang mencakup forex, komoditas, dan indeks saham, adalah salah satu pilihan bagi mereka yang ingin mempercepat pertumbuhan kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Pasar berjangka semakin populer di Indonesia, terutama di tengah stagnasi pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak datar dan likuiditas yang terbatas membuat banyak investor melirik peluang di pasar berjangka.
Beberapa alasan utama mengapa pasar ini menarik adalah:
1. Modal Terjangkau: Banyak platform trading menawarkan akses dengan modal yang relatif kecil.
2. Fleksibilitas Waktu: Pasar berjangka buka hampir 24 jam, sehingga cocok untuk siapa saja yang ingin trading di waktu luang.
3. Peluang Besar: Pergerakan harga yang cepat membuka peluang keuntungan dalam waktu singkat.
4. Diversifikasi Aset: Trading berjangka memungkinkan diversifikasi yang efektif untuk memaksimalkan hasil investasi.
Data dari OJK dan Bappebti menunjukkan tren positif dalam perdagangan berjangka. Pada Januari hingga November 2024, nilai transaksi perdagangan berjangka komoditi (PBK) mencapai Rp30.503 triliun, naik 30,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah nasabah aktif juga meningkat pesat, mencapai 70.676 orang pada November 2024, naik 53,93% dibandingkan November 2023.
Dengan meningkatnya kepercayaan terhadap pasar ini, semakin banyak orang yang melihat trading berjangka sebagai alat untuk mencapai pertumbuhan kekayaan di tengah dinamika ekonomi global.
Jika kamu tertarik untuk memulai trading berjangka, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Buat Rencana Keuangan: Tetapkan berapa persen penghasilan yang akan disisihkan untuk trading dan tujuan finansial lainnya.
2. Pelajari Pasar Berjangka: Pahami cara kerja kontrak berjangka, mekanismenya, dan risiko yang mungkin terjadi.
3. Gunakan Akun Demo: Sebelum memulai trading riil, latihan dengan akun demo untuk memahami strategi dan membangun kepercayaan diri.
4. Manfaatkan Trading Tools: Gunakan fitur-fitur yang tersedia di aplikasi trading untuk membantu analisis dan pengambilan keputusan.
5. Pilih Platform Legal dan Terpercaya: Pastikan platform trading yang digunakan memiliki izin resmi dari Bappebti. (dtc/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Belajar Kelola Aset Daerah, Pemko Depok Berguru ke Pemko Medan