17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Eropa Resmi Masuk Lembah Resesi pada Kuartal I 2023

Medan, MISTAR.ID

Pada kuartal pertama tahun 2023 ini, Eropa resmi terseret kedalam jurang resesi. Hal ini ditunjukkan dari badan statistik Eurostat yang menyebutkan pertumubuhan ekonomi Eropa minus.

Melansir dari Reuters, Pada kuartal terakhir tahun 2022 yang lalu, ekonomi Eropa turun 0,1%. Sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) di 20 negara Eropa turun 0,1% pada kuartal I 2023.

Secara pemaknaan, resesi adalah keadaan ekonomi sebuah negara yang alami penurunan atau penyusutan dalam dua kuartal berturut-turut.

Baca juga: Saham Asia Anjlok Tergerus Kekhawatiran Resesi Global

Namun sejumlah ekonom berpendapat, penurunan ekonomi di Eropa ini belum mencerminkan kondisi resesi. Hal itu karena keadaan pasar tenaga kerja di Eropa masih baik. Ditandai dengan angka pengangguran di Eropa sentuh rekor terendah.

“Penurunan 0,1% pada kuartal keempat 2022 dan kuartal pertama 2023 masih sangat kecil dan pasar tenaga kerja masih kuat sehingga sulit untuk dinyatakan resesi,” jelas Ekonom Senior ING, Bert Colijn, dikutip dari Investopedia, Jumat (9/6/23).

Sementara itu, menurut Kepala ekonom Capital Economics Andrew Kenningham, kemampuan konsumsi rumah tangga di Eropa memang alami tekanan disebabkam oleh naiknya harga dan suku bunga bank sentral.

Baca juga: Di Tengah Isu Resesi, Akankah E-commerce Tetap Bertumbuh di 2023?

Inflasi di Eropa sudah terlihat pada tahun lalu, bersamaan dengan terjadinya invasi militer dari Rusia ke Ukraina dengan skala besar. Perang tersebut memicu harga energi naik tak terkendali.

Inflasi sempat mereda di kisaran 6,1% periode Mei 2023. Negara Eropa yang pertama kali di terjang resesi adalah Jerman. Lalu kemudian berdampak ke Irlandia yang mengalami kontraksi 4,6% dari perkiraan awal sebesar 2,7%. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles