14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Emas Terkerek 2,90 Dolar AS

Chicago, MISTAR.ID
Harga emas naik tipis pada akhir perdagangan, Senin (6/2/23) atau Selasa (7/2/23) pagi WIB, berbalik menguat dari kerugian selama tiga hari berturut-turut karena investor memburu harga murah setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih kuat dari perkirakan untuk Januari memicu aksi ambil untung akhir pekan lalu.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek 2,90 dolar AS atau 0,15 persen menjadi ditutup pada 1.879,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.894,00 dolar AS dan terendah 1.873,20 dolar AS.

Harga emas berjangka menetap di level terendah dalam lebih dari tiga minggu dan jatuh 2,7 persen minggu lalu mencatatkan minggu terburuknya dalam tujuh bulan. Setelah meluncur hampir 5,0 persen dari level tertingginya minggu lalu, emas rebound dalam sebuah koreksi harga.

Baca Juga:Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.014 Juta per Gram

Emas berjangka anjlok 54,20 dolar AS atau 2,81 persen menjadi 1.876,60 dolar AS pada Jumat (3/2/23), setelah tergelincir 12 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.930,80 dolar AS pada Kamis (2/2/23), dan melemah 2,50 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.942,80 dolar AS pada Rabu (1/2/23).

Namun demikian, kenaikan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS membatasi kenaikan emas. Pasar sekarang menunggu lebih banyak isyarat ekonomi dari diskusi dengan Ketua Jerome Powell di Economic Club of Washington D.C. pada Selasa waktu setempat. Setiap komentar tentang data tenaga kerja baru-baru ini dan jalur inflasi akan diawasi dengan ketat.

Baca Juga:Indonesia Bawa Pulang Empat Emas Kejuaraan BMX di Thailand

Para pelaku pasar juga menunggu Presiden AS Joe Biden yang akan menyampaikan pidato kenegaraannya pada, Selasa (7/2/23) malam.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 16,8 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 22,237 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April merosot 5,70 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi ditutup menetap pada 974,60 dolar AS per ounce.(antara/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles