24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Di Hutabayu Raja, Harga Gula Naik Rp 15.000 per Kg pada Tingkat Konsumen

Simalungun, MISTAR.ID

Bukan hanya harga beras yang terpantau melambung tinggi, belakangan gula juga turut mengalami kenaikan.

Ini setelah pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikkan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen dan Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat produsen.

Di sejumlah toko di daerah Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, pada Senin (11/9/23) harga gula mengalami kenaikan menjadi Rp.15.000 per kg. Harganya naik Rp 500 per kg di atas HAP pada tingkat konsumen sebelumnya sebesar Rp 14.500.

Baca juga: Harga Gula Pasir Naik Tipis, Pedagang di Siantar Masih Optimis

Asni Samosir, salah seorang pedagang sembako di Pasar Pokan Baru mengatakan, harga gula saat ini memang mengalami kenaikan. Dia mengaku, menjual gula sebesar Rp 15.000 per kg.

“Harga gula pasir sekarang sudah hampir Rp 700.000 per karung (50 kg), kurang sedikit, (tepatnya) Rp 690.000 per karung. Jadi saya jual Rp 15.000 per kg, karena modal belinya kan sudah Rp 14.000 per kg,” kata Asni kepada mistar.id.

Kenaikan itu kata dia, mengikuti harga sembilan bahan pokok (sembako) lainnya yang juga saat ini tengah ikut naik. “Harga gula naik. Mungkin dari sananya sudah naik. Biasa lah mungkin karena memang pada naik,” ujarnya.

Baca juga: Warga Sergai Mulai Resah Terhadap Kenaikan Harga Beras

Hal senada juga disampaikan Siti Roma, salah seorang pedagang sembako. Dia menyebutkan, harga jual gula pasir di tokonya belakangan ini sudah mencapai Rp 15.000 per kg. “Tapi saya nggak tau kenapa naiknya, dari sananya sudah naik,” kata Siti.

Endang, pedagang sembako lainnya menuturkan, menjual gula masih stabil di harga Rp 14.500 per kg, atau dalam hal ini sesuai dengan HAP terbaru yang ditentukan pemerintah.

“Naiknya gara-gara emang harga yang lain pada naik juga sih ya,” tutur Endang.

Baca juga: Masih Mahal, Harga Cabai Merah Perlu Mendapat Perhatian

Sementara itu, salah satu pembeli di Pasar Pokan Baru, Parni mengeluhkan tingginya harga gula, seolah mengikuti kenaikan pangan lainnya yang juga ‘terbang’. Selama ini Parni membutuhkan gula untuk pembuatan usaha kue basah yang dimilikinya.

“Saya jualan kue-kue manis sama teh manis juga kan perlu gula. Sekarang per kg malah jadi Rp. 15.000. Apalagi minyak juga mahal,” ungkap Parni. (abdi/hm16)

Related Articles

Latest Articles