8.9 C
New York
Monday, October 28, 2024

Data Stok AS Lampaui Perkiraan Analis Penyebab Harga Minyak Dunia Susut

Jakarta, MISTAR.ID

Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan, Rabu (23/10/24), setelah laporan mengenai peningkatan stok minyak di Amerika Serikat (AS) yang melebihi perkiraan analis. Selain faktor ini, pasar juga terus memantau kondisi konflik di Timur Tengah.

Minyak mentah berjangka Brent turun 31 sen menjadi US$75,73 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) juga merosot 32 sen menjadi US$71,42 per barel.

Analis dari Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch, menyatakan bahwa fluktuasi harga minyak dalam jangka pendek menyulitkan pelaku pasar untuk mempertahankan posisi.

Data dari American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat sebesar 1,64 juta barel, jauh lebih tinggi daripada perkiraan kenaikan 300 ribu barel yang dilakukan oleh survei Reuters. Di sisi lain, stok bensin dan bahan bakar sulingan turun sebanyak 3,5 juta barel, dengan data resmi dari pemerintah AS yang dijadwalkan dirilis pukul 10.30 waktu setempat.

Baca Juga : Harga Minyak Dunia Diharapkan Tak Terkoreksi, Menteri ESDM: Berimbas ke APBN

Di tengah penurunan harga, terdapat sinyal pemulihan permintaan dari China yang memberikan sedikit harapan, mengingat negara tersebut merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia.

Goldman Sachs juga memproyeksikan bahwa harga minyak akan mencapai rata-rata US$76 per barel pada 2025, berdasarkan surplus moderat dan kapasitas cadangan di OPEC+.

Kondisi konflik di Timur Tengah, terutama setelah Israel mengonfirmasi pembunuhan Hashem Safieddine, pewaris pemimpin Hizbullah yang terbunuh, terus menjadi perhatian utama pelaku pasar. (mtr/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles