16.8 C
New York
Thursday, May 16, 2024

BPS Sumut: Inflasi Tahunan Oktober 2022 Capai 5,66%

Medan, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, terjadi laju inflasi dari gabungan lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumut secara tahunan atau year on year (yoy) pada Oktober 2022 mencapai 5,66 persen. Sedangkan secara bulanan atau moon to moon (mtm) mengalami deflasi sebesar 0,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Provinsi Sumut, Nurul Hasanudin menyebutkan, perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2022 di lima kota IHK Sumatera Utara secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,14%; kelompok pakaian dan alas kaki 5,44%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 1,86%,” katanya, Selasa (1/11/22).

Baca juga: Pemprov, BI dan BPS Antisipasi Inflasi Sumut Setelah Kenaikan Harga BBM

Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 5,85%; kelompok kesehatan 1,80%; kelompok transportasi 20,12%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,19%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 7,16%; kelompok pendidikan 0,555; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 4,48%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 7,79%.

“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Oktober 2022, antara lain bensin, angkutan udara, beras, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, ikan dencis, bawang merah, sewa rumah, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, shampo, upah asisten rumah tangga, nasi dengan lauk, sabun mandi, udang basah, rokok putih, cabai merah, rokok kretek, dan bedak. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yoy, antara lain minyak goreng, tomat, daging ayam ras, bawang putih, dan bayam,” jelasnya.

Sementara itu, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm pada Oktober 2022, antara lain ikan dencis, ikan tongkol/ikan ambu-ambu; beras, bensin bawang merah, pasta gigi, sabun detergen bubuk/cair, shampo, udang basah, tahu mentah, jeruk, air kemasan, tempe, dan bahan bakar rumah tangga.

“Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi mtm, antara lain cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, tomat, cabai hijau, minyak goreng, semangka, dan angkutan udara,” paparnya.

Pada Oktober 2022, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi yoy, yaitu kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau 1,68%; kelompok pakaian dan alas kaki 0,31%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,35%.

Baca juga: Atasi Inflasi, Mendagri Minta Pemda Optimalkan Bansos dan BTT

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,31%; kelompok kesehatan 0,04%; kelompok transportasi 2,01%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,12%; kelompok pendidikan 0,03%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,34%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,46%.

Ditambahkannya pada Oktober 2022 ini terjadi inflasi di lima kota IHK di Sumatera Utara yang meliputi Sibolga, Pematang Siantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunung Sitoli, sebesar 5,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,25.

“Dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 6,85 persen dengan IHK sebesar 115,22. Sedangkan yang terendah terjadi di Medan sebesar 5,56 persen dengan IHK sebesar 110,82,” pungkasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles