17.4 C
New York
Friday, August 30, 2024

BI: Aliran Modal Asing Masuk Rp6,21 Triliun pada Akhir Agustus 2024

Jakarta, MISTAR.ID

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp6,21 triliun selama periode 26-29 Agustus 2024.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, di Jakarta pada Jumat (30/8/24), mengungkapkan bahwa aliran modal tersebut terdiri dari beberapa komponen, yaitu pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Detailnya, pasar saham mencatat aliran modal asing masuk bersih sebesar Rp3,89 triliun, pasar SBN sebesar Rp0,76 triliun, dan SRBI sebesar Rp1,56 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap stabilitas dan potensi pasar keuangan Indonesia.

Sejak awal tahun hingga 29 Agustus 2024, total modal asing masuk bersih tercatat sebagai berikut: SRBI sebesar Rp187,66 triliun, pasar saham sebesar Rp12,79 triliun, dan pasar SBN sebesar Rp9,20 triliun.

Baca juga: Mulai 1 Oktober, Mobil dan Sepeda Motor Jenis ini Dilarang Isi BBM Bersubsidi

Pada semester kedua tahun 2024, aliran modal asing masuk bersih di SRBI tercatat sebesar Rp57,31 triliun, di pasar SBN sebesar Rp43,15 triliun, dan di pasar saham sebesar Rp12,45 triliun.

Selain itu, BI juga mencatat penurunan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun, yang pada 30 Agustus 2024 mencapai 65,87 basis poin (bps), turun dari 66,86 bps pada 23 Agustus 2024. Penurunan ini mencerminkan peningkatan persepsi risiko investor terhadap investasi di Indonesia.

Namun, di awal perdagangan Jumat (30/8), nilai tukar Rupiah dibuka melemah di level Rp15.415 per dolar AS, sedikit turun dari penutupan perdagangan Kamis (29/8) yang berada di level Rp15.410 per dolar AS. Penguatan indeks dolar AS ke level 101,34 pada akhir perdagangan Kamis turut mempengaruhi pergerakan Rupiah.

Baca juga: Edukasi Sertifikasi Halal, Dinas PMPTSP Medan Gelar Bimtek ke Pelaku UMKM

Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia dengan tenor 10 tahun juga tercatat naik ke 6,75 persen. Sementara itu, imbal hasil surat utang AS atau US Treasury Note tenor 10 tahun meningkat ke level 3,862 persen.

Bank Indonesia menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang masih berlangsung. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles