18.5 C
New York
Friday, May 17, 2024

Bawang Merah Mahal, Pemerintah Harus Lakukan Upaya ini

Bagi wilayah Sumut, lanjutnya, meskipun memiliki produksi bawang merah sendiri. Namun, Sumut belum mampu lepas dari ketergantungan bawang merah di wilayah Jawa yang bisa berakibat pada sulitnya Sumut dalam mengendalikan harga bawang merah itu sendiri.

“Sehingga pasokan dari wilayah lainnya akan sangat menentukan bagaimana pasokan di wilayah Sumut,” sebutnya.

Sehingga untuk meminimalisir dampak dari fluktuasi harga bawang merah di Sumut. Memproduksi bawang merah secara mandiri (swasembada) seharusnya bisa menjadi skala prioritas kebijakan Sumut kedepan.

Disisi lain, Pemerintah pusat bisa memberikan perlindungan bagi petani bawang merah di sentra produksi. Seperti memberikan perlindungan asuransi kegagalan panen, menekan biaya input produksi, menjaga dan stabilitas harga dengan subsidi kerugian.

Baca juga : Pengamat Perkirakan Harga Bawang Merah Naik Tajam Hanya Sesaat

“Nah bagi masing-masing daerah setempat, sebaiknya memetakan berapa konsumsi maupun produksi di wilayah masing-masing. Lantas diukur bagaimana ketersediaan barang maupun harga dalam periode tertentu. Jika muncul potensi defisit, maka pemerintah daerah bisa melakukan sejumlah hal yang bisa mendorong ketersediaan bawang merah dalam jangka pendek, seperti subsidi jalur distribusi,” terangnya.

Sementara itu, sejumlah harga komoditas lainnya terpantau bergerak stabil kecuali harga cabai merah yang mengalami kenaikan harga. Harga cabai merah saat ini ditransaksikan dalam rentang Rp20.000 hingga Rp30.000 per kilogramnya.

“Rentang harga yang terlalu lebar menunjukan bahwa pembentukan harga masih belum mencerminkan keseimbangan pasar normal,” pungkasnya. (anita/hm18)

Related Articles

Latest Articles