Medan, MISTAR.ID
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma mengajak masyarakat agar memperlakukan uang rupiah dengan baik. Masyarakat diminta cinta, bangga, paham (CBP) mata uang Garuda.
“Salah satu bentuk CBP sendiri yakni tidak merusak uang rupiah,” kata Wira, Selasa (12/9/23).
Wira menjelaskan, ‘Cinta Rupiah’ merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukannya dengan tepat, menjaganya dari kejahatan uang palsu.
Baca Juga:Â Atasi Inflasi di Simalungun, Pemkab dan Bank Indonesia Adakan Rapat
Selanjutnya, ‘Bangga Rupiah’ merupakan perwujudan dari kemampuan ​masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI serta alat pemersatu bangsa.
Terakhir, ‘Paham Rupiah’ merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran r​upiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan. Maka bertransaksi, berbelanja, berhemat dengan rupiah.
Selanjutnya, Wira mengajak masyarakat memahami betul keaslian uang rupiah dengan metode 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang.
Baca Juga:Â Penjualan Ritel Menurun, Rupiah Melemah ke Rp15.329
Untuk diketahui, sepanjang Januari-September ditemukan sebanyak 1.977 lembar uang palsu yang beredar didominasi pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
Selain uang palsu masyarakat juga tengah dihebohkan dengan viralnya uang mutilasi di media sosial.
Bila benar uang tersebut dimutilasi atau dipotong-potong, maka tindakan itu merupakan pidana kriminal dan bisa dihukum karena telah merusak uang Rupiah. (Anita/hm22)
