Prianda Pebri Dilantik jadi Rektor Pertama Universitas Muhammadiyah Asahan
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=64&q=75)
![prianda_pebri_dilantik_jadi_rektor_pertama_universitas_muhammadiyah_asahan_](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F15-02-2025%2Fprianda_pebri_dilantik_jadi_rektor_pertama_universitas_muhammadiyah_asahan__2025-02-15_13-16-28_8492.jpg&w=1920&q=75)
Prianda Pebri, Rektor UMMAS saat memberikan sambutan usai dilantik. (f: perdana/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Prianda Pebri resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Asahan (UMMAS) oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian Pengembangan (Diktiliktbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertempat di Aula Mutiara Kisaran Kabupaten Asahan, Sabtu (15/2/25).
Pelantikan ditandai dengan pembacaan ikrar dan sumpah pelantikan oleh Sekretaris Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Ahmad Muttaqin disaksikan pimpinan daerah Muhammadiyah dan sejumlah tamu undangan yang hadir.
Selain melantik Prianda Pebri sebagai rektor dalam masa jabatan 2024-2029, Syafrizal juga dilantik sebagai wakil rektor di saat yang bersamaan.
Dalam sambutannya, Prianda Pebri mengatakan lahirnya Universitas Muhammadiyah Asahan merupakan cita cita yang panjang warga persyarikatan dan amanah yang dihadapinya kini cukup besar dalam rangka membawa UMMAS menuju perguruan tinggi yang global, unggul dan berkemajuan.
"Saya imbau kepada seluruh dosen dan semua potensi civitas akademik di lingkungan UMMAS untuk mengembangkan budaya akademik yang tangguh dan inovatif sehingga UMMAS bisa berkembang menjadi perguruan tinggi yang global, unggul dan berkemajuan," ujarnya.
Sekretaris Daerah mewakili Bupati Asahan, Zainal Aripin Sinaga mengucapkan selamat atas dikukuhkannya rektor UMMAS dan berhadap keberadaan perguruan tinggi Muhammadiyah di Asahan ini bisa menjadi titik tolak baru bagi kemajuan perguruan tinggi di Asahan.
Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut, Muhammad Qorib menyebutkan, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia yang punya 162 perguruan tinggi di Indonesia dan banyak diantaranya berstatus unggul.
“Spirit perguruan tinggi Muhammadiyah besar di Indonesia harus sampai ke Asahan. UMMAS saya kira harus mampu menjawab tantangan ini dengan potensi warga Muhamamdiyah yang cukup besar di sini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Ahmad Muttaqin menyebutkan UMMAS lahir dari penggabugan transformasi dua sekolah tinggi yang sebelumnya ada dan artinya kehadiran universitas Muhammadiyah Asahan ini sudah menjadi kebutuhan di dunia Pendidikan.
“Saya berharap dengan terpilihnya rektor dan wakil rektor yang baru ini UMMAS bisa berakselerasi menjadi perguruan tinggi yang global, unggul serta berkemajuan,” tuturnya. (perdana/hm24)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=256&q=75)