Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
EDUKASI

Pendekatan, Cara Guru SLB Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

journalist-avatar-top
By
Saturday, January 13, 2024 11:33
28
pendekatan_cara_guru_slb_mendidik_anak_berkebutuhan_khusus

pendekatan cara guru slb mendidik anak berkebutuhan khusus

Indocafe
Medan, MISTAR.ID
Dalam wawancara eksklusif dengan Ida Rama (26), seorang guru seni tari di SLB Negeri Pembina, Medan, ia berbagi tentang pengalamannya membangun kepercayaan dan komunikasi dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Ida Rama menjelaskan pendekatan yang dilakukannya untuk menciptakan suasana komunikatif dan keakraban dengan para murid.

“Pentingnya membangun suasana komunikatif dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Kita perlu melakukan pendekatan yang baik dengan mereka, dekat dan memiliki komunikasi yang baik. Ketika kita sudah memiliki hubungan yang erat dan penuh kepercayaan, mereka akan merasa nyaman untuk mencari kita dan bercerita mengenai pengalaman mereka,” jelas Ida Rama saat ditemui di Medan, pada Sabtu (13/1/24).

Guru seni tari ini juga menekankan bahwa prinsip tersebut tidak hanya berlaku untuk murid-murid di SLB, tetapi juga untuk murid-muridnya di sekolah sekolah.

 “Saya menerapkan hal ini kepada semua murid saya. Dengan pendekatan yang baik, mereka merasa nyaman dan percaya pada saya. Sebagai guru, kita harus mampu menempatkan diri dengan cermat, baik ketika mengajar maupun di luar kelas, dan mampu mengkondisikan keadaan,” imbuhnya.
Baca juga:Cerita Guru-guru SLB Soal Transformasi Digital, Program Merdeka Mengajar

Selain itu, Ida Rama juga berbagi pengalamannya menemui kasus penolakan atau pengabaian dari keluarga terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Ada orangtua yang tidak menginginkan anaknya, karena berkebutuhan khusus.

“Bahkan ada orangtua yang merasa ‘malu’ memiliki ‘anak seperti itu.’ Saya pernah menghadapi kasus di mana orang tua lepas tangan terhadap anaknya. Saat ditanya perkembangan anak di rumah, mereka acuh tak acuh. Ini menciptakan tantangan bagi perkembangan anak,” jelas Ida yang juga aktif di komunitas Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS) di Medan.

Ida Rama menyoroti peran keluarga dalam keberhasilan anak-anak berkebutuhan khusus, dengan keyakinannya bahwa keberhasilan seorang anak sejati dimulai dari pondasi kuat keluarga.

“Keberhasilan seorang anak dimulai dari keluarga. Bagaimana keluarga merangkul, mengayomi, menyayangi, dan menerima keadaan anak sangat berpengaruh,” ucapnya.
Baca juga: Mardi Panjaitan Ajak Guru SLB Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Menurutnya, penerimaan sepenuhnya dari keluarga menciptakan kondisi mental yang optimal bagi perkembangan anak, diiringi dengan pendidikan agama yang baik untuk membentuk kesopanan dan memberikan dampak positif pada pencapaian prestasi anak.

Sebagai seorang guru, Ida Rama dengan tegas menekankan pentingnya peran keluarga sebagai landasan utama bagi pertumbuhan dan kemajuan anak-anak berkebutuhan khusus, membawa pesan kepedulian dan pemahaman yang mendalam dalam mendukung perkembangan anak-anak tersebut.

“Menerima anak sepenuhnya menciptakan kondisi mental yang baik, diiringi dengan pendidikan agama yang baik, menciptakan kesopanan, dan berdampak positif pada prestasi anak,” pungkasnya. (hutajulu/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung