Dorong Kreativitas ABK, SLB Negeri Pembina Tingkatkan Ekstrakurikuler Kepramukaan
dorong kreativitas abk slb negeri pembina tingkatkan ekstrakurikuler kepramukaan
Medan, MISTAR.ID
Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina, Mardi Panjaitan berkomitmen untuk meningkatkan program kepramukaan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler siswa di sekolah. Hal itu ia tegaskan dalam rapat kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang melibatkan seluruh guru, di Ruang Guru, Jalan Guru Sinumba, Medan, Sabtu (13/1/24).
Mardi menjelaskan, kepramukaan memberikan enam manfaat signifikan bagi anak didik, seperti meningkatkan rasa percaya diri, mendukung perkembangan emosional sosial, menumbuhkan tanggung jawab dan disiplin, menciptakan pribadi berkualitas, belajar keterampilan hidup, dan mengasah jiwa kepemimpinan.
Mardi menambahkan, Gugus Depan (Gudep) 14.031 dan Gudep 14.032 perlu dilibatkan dalam berbagai kegiatan pendidikan kepramukaan. Gudep tersebut, yang sudah dilantik Kwartir Ranting pada Agustus lalu, aktif dalam latihan rutin setiap Sabtu, kegiatan perkemahan Jumat-Sabtu, dan bahkan kegiatan tingkat nasional.
“Dalam kepramukaan, kita melatih anak-anak untuk berpendapat, menyelesaikan konflik melalui diskusi, dan menghargai perbedaan, sehingga mendukung perkembangan sosial emosional mereka,” ujar Guru Olahraga ini dengan semangat.
Baca Juga : Libatkan Siswa, SLB Negeri Pembina Bentuk 9 Tim Vokasi
Dalam rembuk tersebut, Wakil Kepala Sekolah Sitti Nurliani Tarigan menekankan pentingnya menyusun program kerja yang realistis untuk memfasilitasi kreativitas dan semangat belajar siswa SLB Negeri Pembina di bidang kepramukaan.
“Saran saya untuk guru pembina pramuka adalah meningkatkan kerja sama dengan guru kelas dan orang tua, guna melibatkan semua anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam kegiatan pramuka,” imbuhnya.
Dalam mendukung kegiatan pramuka, Sitti menyoroti peran aktif orang tua yang perlu diimbangi dengan dorongan kepada guru pembina pramuka dan kepala sekolah.
Baca Juga : Pendekatan, Cara Guru SLB Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus
Harapannya, melalui kepramukaan anak-anak berkebutuhan khusus dapat mengembangkan potensi akademik dan keterampilan lainnya, menjadikan SLB Negeri Pembina sebagai penyelenggara inklusif yang memperhatikan kebutuhan seluruh peserta didik.
“Rembuk ini menjadi langkah awal untuk membangun kemandirian dan kualitas anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Pembina,” pungkas Sitti. (hutajulu/hm24)