Anak Gagal SNBP, Orang Tua Tuntut Sanksi Pemecatan
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![anak_gagal_snbp_orang_tua_tuntut_sanksi_pemecatan](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F12-02-2025%2Fanak_gagal_snbp_orang_tua_tuntut_sanksi_pemecatan_2025-02-12_15-08-30_1206.jpg&w=1920&q=75)
Siswa SMKN 10 Medan gagal SNBP, para orang tua tuntut sanksi pemecatan. (f:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Para orang tua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Medan menuntut pemberian sanksi bagi pihak terkait, atas gagalnya anak-anak mereka masuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
“Kami harap ada pemberian sanksi. Kami minta dari yang terkait masalah ini dinonaktifkan atau dipecat,” kata orang tua siswa, Widya Ariani Nasution di depan sekolah Jalan Teuku Cik Ditiro, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (12/2/25).
Widya mengaku kecewa karena usaha mereka memperjuangkan anak-anaknya terdaftar SNBP, tampak tidak membuahkan hasil.
“Sepertinya nihil hasilnya. Karena kami mengikuti proses mediasi yang dilaksanakan pihak penyelenggara dengan beberapa sekolah, itu sudah tidak bisa lagi dibuka tahap 1. Karena sekarang ini sudah masuk ke tahap penyeleksian universitas,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan beberapa poin yang ditujukan kepada sekolah. Di antaranya, meminta agar pembayaran uang sekolah pada semester enam ditiadakan dan juga pembiayaan kuliah bagi siswa yang terhalang masuk jalur SNBP.
Widya juga menyampaikan permohonan agar Presiden Prabowo Subianto dan menteri terkait segera memeriksa kasus ini.
“Kenapa bisa terjadi seperti ini? Apa yang terjadi? Berarti ini ada sesuatu yang tidak beres di dalam permainan sekolah?” ucapnya lantang.
Di sisi lain, siswa kelas XII Kecantikan I, Devi Yuniar mengatakan bahwa jalur SNBP ini adalah hal yang mereka tunggu-tunggu untuk masuk kuliah.
“Itu menjadi suatu cara untuk masuk kuliah. Kami pengen juga masuk kuliah, tapi gara-gara SNBP bermasalah, banyak orang yang nggak bisa masuk kuliah. Karena ada beberapa orang yang nggak mau ikut UTBK (ujian tulis berbasis komputer) juga,” katanya.
“Kami berharap sama Gerindra atau Pak Prabowo supaya portal SNBP-nya kembali dibuka untuk kami. Supaya kami bisa ikut,” ujarnya lagi. (susan/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Seluruh Pegawai OIKN Mulai Berkantor di IKN Maret 2025![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)