Wednesday, February 5, 2025
logo-mistar
Union
DELISERDANG-SERGAI

Lubang Bekas Galian di Depan Kantor Bupati Deli Serdang Menganga Bahayakan Pengendara

journalist-avatar-top
By
Tuesday, February 4, 2025 21:43
66
lubang_bekas_galian_di_depan_kantor_bupati_deli_serdang_menganga_bahayakan_pengendara

Lubang menganga di tepi jalan depan Kantor Bupati Deli Serdang tidak kunjung ditutup. Sehingga membahayakan pengendara yang melintas. (f:sembiring/mistar)

Indocafe

Deli Serdang, MISTAR.ID

Lubang bekas galian proyek provider di depan Kantor Bupati Deli Serdang, tepatnya tepi Jalan Lintas Sumatera Kelurahan Petapahan Kecamatan Lubuk Pakam dibiarkan terbuka tanpa rambu peringatan.

Sehingga kondisi lubang yang telah hampir sebulan lamanya di depan gedung Graha Bhineka Perkasa Jaya tersebut menuai keluhan warga karena membahayakan pengguna jalan.

Menurut Ahmad, warga sekitar, sudah berapa banyak pengendara yang terperosok ke dalam lubang menganga tersebut.

"Sudah banyak lah pengendara motor yang jatuh menabrak batu bekas galian juga masuk ke dalam lubang. Kenapa dibiarkan begitu saja?,” ujar Ahmad, warga Kelurahan Petapahan, Selasa (4/2/25).

Berdasarkan pantauan mistar, saat ini di lokasi tidak ada lagi aktivitas pekerjaan, namun sejumlah lubang masih menganga dengan ukuran cukup besar dan dalam.

Pecahan batu serta gundukan tanah dibiarkan berserak dan bertumpuk hingga ke aspal. Sehingga semakin memperbesar risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.

Selain membahayakan, keberadaan lubang tersebut juga mengganggu estetika di sepanjang jalan lintas yang merupakan jalur utama transportasi di Deli Serdang.

Warga mendesak pelaksana pekerjaan untuk segera menutup kembali galian tersebut dan memastikan tidak ada lagi lubang yang ditinggalkan tanpa perbaikan.

"Kita minta dinas terkait di Pemkab Deli Serdang untuk turun tangan menutup lubang-lubang tersebut. Jangan sampai masyarakat yang dirugikan akibat kelalaian ini,” tambah Yusnal warga lainnya.

Disebutkan Yusnal, warga berharap persoalan ini segera ditangani sebelum menelan korban lebih banyak lagi. (sembiring/hm18)

journalist-avatar-bottomRedaktur Andi

RELATED ARTICLES