Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
DELISERDANG-SERGAI

Anggota DPRD Deli Serdang Sesalkan Jalinsum Rusak dan Telan Korban

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 28, 2025 20:42
172
anggota_dprd_deli_serdang_sesalkan_jalinsum_rusak_dan_telan_korban

Penempelan lubang di Jalinsum di Tanjung Morawa. (f:sembiring/mistar)

Indocafe

Deli Serdang, MISTAR.ID

Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, Indra Silaban menyesalkan kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Tanjung Morawa yang banyak mengalami kerusakan, sehingga menimbulkan korban.

"Jalan yang rusak sudah lama tidak dilakukan perawatan. Sehingga mengincar nyawa pengendara setiap saat," ujar Indra, pada Selasa (28/1/25).

Menurutnya, Jalinsum Medan-Lubuk Pakam di Kecamatan Tanjung Morawa harus segera diperbaiki. Karena rusak parah dan banyak makan korban akibat kecelakaan.

"Jangan ditempel-tempel saja tidak ada artinya itu. Seminggu sudah berlepasan tempelannya. Aspal lagi timpa yang bagus. Dan disambung pembatas tengah jalan disatukan hingga ke Lubuk Pakam. Ada pula putus-putus. Ada dipasang ada gak," cecar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ia mengungkapkan, meski jalan provinsi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tapi pemerintah punya regulasi berkoordinasi. Karena wilayah teritorial ini tanggung jawab pemerintah daerah, baik kabupaten dan provinsi.

"Jadi harus dibiarkan, lepas tangan tidak peduli, tidak bisa gitu. Pemerintah harusnya aktif melihat kondisi kelayakan fasilitas umum masyarakat yang ada di wilayahnya," kesal anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Deli Serdang tersebut.

"Kalau ada insiden coba siapa yang tanggung jawab. Kita minta saat ini warga selalu waspada saat melintasi di Jalinsum Tanjung Morawa agar tidak kecelakaan," sambung Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Lubuk Pakam itu.

Sesuai pantauan, ada kegiatan penempelan lubang-lubang di Jalinsum Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa terkesan dikerjakan asal-asalan. Tidak diketahui pelaksana pekerjaan karena tidak ada plang proyek. Pengerasan aspal tempel-tempel hanya menggunakan mesin stamper (pemadat) mini. Padahal setiap saat Jalinsum dilintasi truk bertonase berat. (sembiring/hm27)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu

RELATED ARTICLES