Wednesday, April 16, 2025
home_banner_first
DAIRI-PAKPAK-KARO

Perbatasan Karo-Dairi Dilanda Banjir, Ini Langkah BPBD

journalist-avatar-top
Rabu, 9 April 2025 10.35
perbatasan_karodairi_dilanda_banjir_ini_langkah_bpbd_

Luapa banjir mengakibatkan terhambatnya akses jalan menuju Desa Lau Njuhar, Mangan Mulih, Alur Subur, Kabupaten Dairi. (f:manru/mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Hujan deras yang melanda kawasan perbatasan Kabupaten Karo dan Dairi pada Selasa (8/4/2025) menyebabkan banjir dan genangan air di sejumlah titik, termasuk akses jalan antar desa di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi.

Menyikapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi langsung menurunkan tim untuk melakukan survei lapangan pada Rabu (9/4/2025).

Kepala BPBD Dairi, Hotmaida Dina Uli Butarbutar, membenarkan bahwa pihaknya sedang memantau kondisi di lapangan dengan berkoordinasi dengan camat setempat, dan siap melakukan penanganan jika warga membutuhkan bantuan logistik atau intervensi darurat.

"Pagi ini tim BPBD sudah kelapangan melakukan survey. Dan tindakan akan dilakukan kalau ada kebutuhan warga Dairi seperti kebutuhan logistik, dan penanganan," kata Hotmaida

Ia menjelaskan bahwa meski banjir terjadi di Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, dampaknya turut dirasakan di Dairi karena akses jalan ke sejumlah desa seperti Lau Njuhar, Mangan Mulih, dan Alur Subur, terhambat.

Camat Tanah Pinem, Jhonatan Ginting, juga menginformasikan bahwa banjir berasal dari wilayah Kutari, Kecamatan Lau Baleng, namun berdampak langsung pada akses dan fasilitas di wilayahnya.

Ia menyampaikan bahwa kantor camat ikut terdampak banjir dan informasi lebih lengkap mengenai situasi desa-desa lainnya masih terkendala karena listrik padam dan jaringan komunikasi terganggu.

"Kami dengar ada banjir di beberapa desa, tetapi informasi terupdate baru bisa diperoleh besok," ujarnya.

Sementara itu, Manajer ULP PLN Sidikalang, Wira Perdana Siagian, mengungkapkan bahwa longsor di Kuta Buluh menyebabkan tumbangnya tiang listrik, yang memperparah situasi dengan pemadaman di sejumlah wilayah. Perbaikan sedang dilakukan meskipun medannya cukup sulit.

"Tim kami sedang melakukan perbaikan menggunakan alat berat, meskipun pekerjaan terkendala medan yang sulit," katanya.

Seorang warga bermarga Berutu melaporkan bahwa sekitar 200 orang terjebak akibat luapan air di perbatasan Desa Lau Njuhar dan Liang Jering. Warga kemungkinan akan bermalam di lokasi hingga banjir surut. (manru/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES