Dokter Hewan di Dairi Tanam Ribuan Bibit Jenis Tanaman Tua Miliki Tujuan Mulia


Ribuan batang pohon aren berusia 2-4 tahun milik Sahabat Berampu di Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Jumat,(11/4/2025). (f:manru/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Seorang dokter hewan (Drh), Sahabat Berampu, warga Kabupaten Dairi, menanam ribuan batang bibit aren dan durian miliki tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan prospek peningkatan ekonomi pada masa mendatang.
"Saat ini, sebanyak 1000 batang pohon aren dan sudah berusia dua tahun tumbuh subur di atas lahan kita di Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang. Ada 2.000 batang durian jenis Musang King, Montong, Kene, dan Duri Hitam berkaki tiga. 500 batang alpukat aligator dan 500 batang manggis, semuanya sudah berusia 2-4 tahun dan berada di empat lokasi," kata Sahabat Berampu yang juga pengusaha daging di Pusat Pasar Sidikalang kepada Mistar, Jumat (11/4/2025).
Dikatakannya, dari ribuan bibit telah ditanam bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan perekonomian.
"Contoh penanaman pohon aren ditanam di lahan kritis dan di beberapa titik lahan tutup sumber air yang berdekatan dengan sungai lae renun, tentu turut menjaga kelestarian lingkungan alam. Menjaga keseimbangan hidrologis, terutama di daerah yang rawan kekeringan. Demikian juga prospek nilai peningkatan ekonomi di masa depan dengan pengolahan hasil pohon aren seperti, nira, ijuk, gula, sapu, dan lainnya," ujar Berampu.
Selain nilai ekonomi, menanam tanaman tua itu berfungsi sebagai penahan longsor, penyimpan air juga menjadi tempat hidup sejumlah hewan, dan berbeda dengan tanaman kopi, singkong.
Sahabat Berampu juga mengajak masyarakat di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara menanam tanaman tua seperti buah-buahan. Selain menjaga lingkungan, tanaman tua juga nilainya sebagai penunjang ekonomi keluarga meski musiman.
Sebelumnya diakui, pada tahun 2023-2024, ia punya program membagikan bibit durian kepada warga Dairi, juga sebagai bentuk mendukung pemerintah untuk program penghijauan.
"Hanya saja karena bibit itu berada di luar kabupaten Dairi, yang memesan perlu menyiapkan ongkos kirim sebesar 30 Ribu per bibit. Ongkos kirim saja, 30 ribu per batang. Kalau beli bibit udah 200 sampai 175 ribu per batang," tuturnya.
Sejauh ini, selain miliknya. Sudah ada 5000 batang yang disalurkan kepada masyarakat Dairi. Seperti di Desa Pasi, Desa Berampu, Karing, Banjar Toba, Desa Kuta Tengah, Desa Tambahan, Laenwaha Kilometer 4, Kuta Deleng Tigalingga, Maha Bunga Kecamatan Sinehu. Pancuran, Bintang Meriah dan Sidikalang, di lahan berbeda 11 Hektar.
"Kalau kita menanam tanaman tua kita juga menyelamatkan masa depan. Selain lingkungan ekonomi," ucap Sahabat. (manru/hm18)