Wabup Asahan Ikuti Rakor Penguatan Sinergi Antara KPK dan Kemendagri
wabup asahan ikuti rakor penguatan sinergi antara kpk dan kemendagri
Pada Pembukaan Rakor tersebut, Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanudin mengatakan, banyak hal yang sudah dicapai pada tahun 2023. Semuanya itu, merupakan hasil kerja bersama. Kendati demikian, Pemprov Sumut juga akan terus melakukan perbaikan, melalui dukungan KPK dan pemerintah pusat, serta Forkopimda dan instansi vertikal yang ada di Sumut.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga terus memperkuat implementasi SIPD yang sudah dikembangkan oleh Kemendagri. SIPD membuat data perencanaan, penganggaran, belanja, dan realisasi anggaran menjadi terintegrasi, sehingga bisa memantau alokasi anggaran untuk penanganan stunting atau kemiskinan dengan tepat dan cepat yang tersebar di berbagai kegiatan lintas OPD,” kata Hasanuddin usai menerima penghargaan kategori Sertifikasi dengan Luasan Terbanyak dari KPK.
Untuk aspek pengadaan barang dan jasa, Hasanuddin mengatakan, akan terus mengembangkan sistem pengadaan barang jasa dengan sistem e-Catalog, penataan barang milik daerah, pendataan, pengadministrasian, dan penguasaan aset daerah agar tidak dikuasai oleh pihak-pihak ketiga.
Pada tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Didik Agung Widjanarko, mengajak semua pihak untuk berintropeksi diri terkait cerminan korupsi yang ada. Seperti di tingkat negara pada tahun 2022, Indonesia memeroleh nilai 34 dengan rangking 110 dari 190 negara. Nilai ini tidak mengalami perubahan pada tahun 2023, yang nilainya juga 34 dengan rangking 115.
“Pemerintah Kabupaten Asahan akan lebih transparan dalam setiap kegiatan, sehingga tindakan korupsi dapat dicegah,” ucapnya. (a manalu/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Jelang Lebaran, BPOM Medan Periksa 40 Sarana Makanan