Jakarta, MISTAR.ID
Politikus senior yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar 2004-2009 Jusuf Kalla, memprediksi bahwa ongkos politik partai berlambang pohon beringin ini bisa mencapai Rp500 miliar hingga Rp600 miliar.
Jika seorang Ketum Golkar tidak memiliki modal sebesar itu, kata Jusuf Kalla, maka akan sulit untuk menggerakkan roda partai untuk mencapai tujuannya.
Menurutnya, kebutuhan modal itu tidak hanya bagi Partai Golkar tetapi hampir untuk semua partai. “Semua partai hampir seperti itu, kayak PDIP, Nasdem,” kata Jusuf Kalla, Senin (31/7/23).
Keberadaan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sedang digunjang. Sejumlah petinggi partai melontarkan isu soal Musnalub. Langkah ini dinilai penting karena di masa kepemimpinan Airlangga, perolehan suara Golkar menurun.
Baca juga: Seluruh DPD Partai Golkar Sepakat Tolak Munas Luar Biasa
Pernyataan itu disampaikan Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam. Menurutnya, sosok yang cocok untuk menjadi Ketum Golkar adalah Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo .
Tiga ormas pendiri Partai Golkar, yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Kosgoro 1957, dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) juga mengutarakan pandangan yang sama. (mtr/hm17)
