Banyuasin, MISTAR.ID
Pemerintah masih fokus untuk penurunan angka stunting. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin dalam acara peringatan Harganas ke-30 tahun yang diselenggarakan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (6/7/23).
Ma’ruf Amin menyebutkan, Stunting di Indonesia tahun 2022 sebesar 21,6 persen. Tahun ini penurunan angka stunting ditargetkan 14 persen.
“Namun hal ini bisa diturunkan menjadi 2,8 persen. Tahun 2023 harus bisa turunkan 3,8 persen untuk capaian 14 persen,” kata Ma’ruf.
Selain stunting, Ma’ruf Amin juga mengangkat kasus masih tingginya angka pernikahan dini di Indonesia. Angka pernikahan dini yang tinggi, menurutnya akan berdampak pada stunting juga.
Baca juga: Bawa Misi Kerjasama, Ma’ruf Amin Kunker ke Uzbekistan
“Pernikahan anak ini mesti kita hindari karena lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya. Serta berisiko lebih tinggi menghasilkan anak stunting,” ujar Ma’ruf Amin lagi.
Lebih spesifik, Ma’ruf Amin menambahkan, Harganas merupakan momentum bersama menumbuhkan kesadaran bersama bahwa keluarga merupakan institusi terkecil sebagai sumber kekuatan pembangunan bangsa. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan kedua orang tua dalam merawat anak-anak mereka.
“Perlu diingat, keterlibatan ayah dalam pengasuhan pada keluarga sama baiknya dengan ibu dalam mengenali, serta merespons kebutuhan-kebutuhan anak. Selamat Hari Keluarga Nasional yang ke-30,” ucapnya.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo yang menjelaskan fungsi Harganas ini untuk menyadarkan keluarga Indonesia tentang pentingnya generasi bangsa yang sehat dan cerdas.
Baca juga: Ketum Dekranas Wury Ma’ruf Amin soroti berkurangnya perajin di HUT-43
“Memperingati Harganas Tahun 2023, BKKBN mendorong keluarga Indonesia menciptakan generasi bangsa yang bebas stunting,” terang Hasto.
Menurut Hasto, keluarga merupakan sumber kebahagiaan, cinta, dan kasih sayang yang senantiasa menopang semangat untuk maju kedepan. Selain itu, keluarga juga merupakan sumber kehidupan yang senantiasa memberikan rasa aman, melindungi, serta menjaga setiap anggotanya.
“Sebab keluarga turut berperan dalam membekali nilai-nilai kehidupan generasi muda yang akan menjadi penerus pembangunan bangsa di masa depan,” sebut dia.
Maka dari itu, Hasto mengajak semua pihak untuk menjadikan Harganas sebagai momentum penting dan bergotong royong mewujudkan keluarga Indonesia bebas stunting dengan menjaga calon ibu hamil.
Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Korupsi Perparah Dampak Krisis Pangan
Caranya, sambung dia, dengan memberikan makanan bernutrisi dan tablet tambah darah dalam mencegah anemia.
“Mari kita jadikan Harganas sebagai momentum dalam menggalang dan meningkatkan komitmen berbagai pihak baik pemerintah, swasta, dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Keluarga Indonesia Bebas Stunting,” pungkas Hasto.
Kegiatan itu turut serta dihadiri para menteri, jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta bupati/wali kota lainnya se-Indonesia. Termasuk Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani. (ril/Yetty/hm20)