Tuesday, April 15, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Gawat! 230 Ribu Data Pasien Covid-19 Dijual di Dark Web, Menkominfo: Kami akan Telusuri bersama Badan Siber

journalist-avatar-top
Minggu, 21 Juni 2020 09.41
gawat_230_ribu_data_pasien_covid_19_dijual_di_dark_web_menkominfo_kami_akan_telusuri_bersama_badan_siber

gawat 230 ribu data pasien covid 19 dijual di dark web menkominfo kami akan telusuri bersama badan siber

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kejahatan siber diduga kuat terjadi di tengah pandemi virus corona. Terkuak ke permukaan, ada 230.000 data pasien Covid-19 asal Indonesia dijual di forum online RapidForums.

Kasus ini langsung disikapi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, untuk menelusuri dugaan kebocoran data tersebut.

Baca Juga: Penerapan New Normal di Indonesia Tergantung Data Penularan Covid-19

“Kami akan menelusuri berita tersebut dan koordinasi dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) yang membawahi keamanan dan recleansing data Covid-19,” kata Johnny kepada SINDOnews melalui pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu (20/6/20).

Meski belum bisa memastikan kebenaran data tersebut, Johnny memastikan kalau database Covid-19 dan hasil cleansing yang ada di data center kementerian di bawahnya aman.

Baca Juga: Cegah Balita Terinfeksi Covid-19, Ini Imbauan Pemerintah

“Data base Covid-19 dan hasil interoperabilitas maupun cleansing yang ada di data center Kominfo aman,” imbuhnya.

Dia menegaskan bakal berkoordinasi untuk mengevaluasi data center kementerian/lembaga (k/l) lainnya yang terkait.

“Kominfo akan berkoordinasi untuk mengevaluasi data center k/l lainnya yang terkait. Semoga di data center lainnya juga aman,” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, ada dugaan basis data Covid-19 di Indonesia bocor dan dijual oleh hacker di forum dark web RapidForums.

Data-data yang dijual itu lengkap, yakni mulai dari nama, status kewarganegaraan, tanggal lahir, umur, nomor telepon, alamat rumah, nomor identitas, hingga hasil tes Covid-19.(sindonews/hm02)

 

REPORTER: