Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) sebelumnya telah memberikan 1.000 vaksin Covid-19 secara massal khusus kelompok lansia melalui sistem drive thru di Lanud Soewondo Medan pada April lalu. Kali ini giliran Pra-Lansia atau orang di atas 50 tahun mendapatkan vaksin massal Covid-19 tahap I dari Pemko Medan yang bekerjasama dengan Polda Sumut, Polrestabes Medan dan TNI/ Kodim.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan vaksinasi total keseluruhan di Kota Medan telah mencapai 41,21 persen dari target 70 persen.

“Kesempatan kali ini kita juga mendapatkan 1.000 dosis. Kenapa baru hari ini? Karena dosis yang diberikan ke kita lebih banyak dan lebih sering intensitasnya bisa 1000 dosis sekali kirim. Makanya kami Pemko Medan baru berani menggelar vaksinasi massal hari ini. Semua turun di sini mulai dari tenaga kesehatan dari Puskesmas, Rumkit, dari Polda dan Kodam,” katanya pada wartawan bersama Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simajuntak, Kasdam I Bukit Barisan Brigjen Didiet, Kamis (3/6/21).

Baca juga: Kebut Vaksinasi di Medan, Kementerian BUMN Targetkan 5.000 Orang per Hari Selama Dua Bulan

Lanjut Bobby, rencananya bila Pemko Medan juga mendapatkan izin dari Lanud Soewondo maka vaksinasi drive thru yang diresmikan beberapa waktu lalu akan dilakukan kembali. Sehingga masyarakat bisa memilih vaksinasi melalui drive thru.

“Selain vaksinasi, kita pilih lokasi di eks Bandara Polonia ini agar masyarakat bisa sekalian nostalgia, bagaimana kondisi Bandara Polonia yang dulu menjadi kebanggaan kita di Medan. Jadi bukan hanya dapat vaksin saja tapi bisa juga nostalgia,” sebut menantu Presiden Joko Widodo.

Ditambahkan Bobby, vaksinasi ini juga dipersiapkan untuk guru pendidik yang bulan Juli nanti akan direncanakan dilakukan sekolah tatap muka. Dari jumlah 20 ribu guru yang ada di Kota Medan kini sudah 11 ribu oranv yang mendapatkan vaksin.

“Insya Allah kita bisa melakukan sekolah tatap muka. Apalagi Medan juga sudah zona oranye. Kita juga melakukan penutupan di tingkat lingkungan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19. Antusias masyarakat juga sangat tinggi. Dan, prokes dalam vaksinasi ini tetap diterapkan sudah kita siapkan kursi yang berjarak,” terang Bobby. (anita/hm09)