10.5 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Tingkatkan Kesejahteraan, Pemko Medan Dorong Masyarakat Manfaatkan Digitalisasi

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengharapkan Pekan Literasi Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Medan dapat semakin mempercepat transformasi digital di seluruh Indonesia.

Harapan ini disampaikan Bobby Nasution diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Medan, Arrahmaan Pane saat memberikan sambutan pada perhelatan yang berlangsung di Hall Utama UNPRI, Kamis (9/3/23).

“Pak Wali Kota berharap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan teknologi informasi dan komunikasi serta menjadi modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Arrahmaan Pane.

Baca Juga: Tingkatkan Integritas, Pemimpin di Sumut Dididik Transformasi Digital

Dijelaskannya, saat ini 82 persen dari 2,5 juta lebih penduduk Kota Medan telah melek internet. Kesadaran beradaptasi dengan digitalisasi juga tumbuh subur. Penggunaan media sosial, berbelanja secara online, dan memesan ojek online sudah menjadi hal yang biasa di ibu kota Sumatera Utara ini.

“Yang diperlukan saat ini adalah mendorong masyarakat agar memanfaatkan digitalisasi untuk menciptakan sesuatu sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution, lanjut Arrahmaan, sangat concern dalam mewujudkan transformasi digital. Berbagai pelatihan terkait pemanfaatan digitalisasi pun digelar. Bukan saja untuk kalangan muda kreatif, namun juga untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga: KTP Digital Diterapkan Bertahap di Siantar

“Adaptasi sekaligus edukasi literasi digital ini sangat sejalan dengan program Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menaikkan kelas UMKM. Selain itu, Pemko Medan juga tidak sekadar mendorong, namun juga mendampingi pelaku UMKM untuk masuk dalam e-katalog lokal Kota Medan. Tujuannya agar produk-produk UMKM ini dapat dipesan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan,” katanya.

Arrahmaan mengungkapkan, Pemko Medan juga telah beradaptasi ke digitalisasi dalam sistem kerja, salah satunya adalah penggunaan tanda tangan elektronik. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan di mana dan kapan pun.

“Kita terus mendorong agar kecamatan, kelurahan, dan kepala lingkungan untuk melek digital, melek medsos. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tahu apa yang telah, sedang dan akan dikerjakan Pemko Medan. Dengan demikian masyarakat tetap merasa kehadiran Pemko Medan,” pungkasnya.

Baca Juga: Ijeck: Literasi Digital Penting Menghadapi Pemilu

Sementara itu, Yosi Mokalu mengungkapkan, perhelatan-perhelatan literasi digital ini menjadi bagian penting dalam upaya menuju masyarakat digital.

Memang, tugas pemerintah adalah membangun infrastruktur agar seluruh masyarakat bisa mengakses internet, tetapi tentu saja kecakapan sumber daya manusianya harus dilengkapi dengan literasi digital.

“Jadi ada empat pilar dalam literasi digital, yaitu bagaimana kita semakin cakap digital dalam hal digital skill, mengerti pengetahuan, mengunggah, mengunduh dan menyaring informasi. Kita juga belajar apa yang perlu kita bagikan, itu digital ethics. Ada pilar digital culture, tentang budaya digital, menghadirkan semangat nasionalisme, bangga akan budaya kita, dan kita bisa menjadi agen-agen budaya lokal. Satu pilar lagi adalah digital safety, keamanan digital, yang memang raport masyarakat kita terkait keamanan digital ini masih rendah. Namun kita yakin masyarakat akan terus belajar, semakin pintar, dan jago menjaga keamanannya,” papar Yosi.(Rahmad/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles