Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Ratusan Warga Kampung Aur Medan Mengungsi

journalist-avatar-top
By
Friday, December 4, 2020 12:32
12
ratusan_warga_kampung_aur_medan_mengungsi

ratusan warga kampung aur medan mengungsi

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Ratusan warga Kampung Aur Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi akibat meluapnya Sungai Deli. Beberapa posko bantuan dibuka untuk membantu warga.

David, seorang warga mengaku air Sungai Deli mulai meluap sekitar pukul 3.30 WIB, Jumat (4/12/20) dinihari. Air pelan-pelan naik dan kemudian merendam ratusan rumah yang memang menjadi langganan banjir ini.

Warga kemudian menyelamatkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi, seperti loteng atau ke rumah tetangga.  “Sekitar pukul 5 pagi semua daerah ini sudah terendam air. Yang tertinggi mencapai dua meter lebih,” kata David.

Sejak Kamis (3/12/20) sore wilayah Kota Medan memang dilanda hujan deras. Namun banjir Sungai Deli diakibatkan bagian hulu sungai juga mengalami hujan deras.

Baca juga: Puluhan Rumah di Kampung Lalang Medan Terendam Banjir

Dari informasi yang diperoleh, hampir seluruh wilayah di Kabupaten Tanah Karo dan Deli Serdang yang merupakan hulu Sungai Deli juga mengalami hujan deras sejak Kamis sore hingga Jumat pagi.

Posko yang disiapkan.(f:edrin/mistar)

Bahkan jalan dari Medan menuju Berastagi tertutup longsoran di beberapa titik. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berupaya menyingkirka material longsoran.

Sementara di Jalan Suprapto Medan, dua posko didirikan warga Kampung Aur untuk menampung bantuan. Air masih menutupi sebagian besar rumah hingga mencapai atap rumah.

Sungai Deli yang meluap.(f:edrin/mistar)

Tampak bantuan mulai mengalir ke posko-posko ini. Tidak ada yang bisa dilakukan warga selain menunggu air surut. “Setiap tahun memang Kampung Aur langganan banjir,” kata David.

Baca juga: Ini Cerita Penumpang Angkot Ketika Terjebak Macet di Jalan Medan-Siantar

Mereka berharap bantuan makanan siap saji karena tidak bisa memasak. Sementara untuk tidur, mereka menumpang di rumah tetangga atau saudara. (Edrin/hm07)

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut