Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Perpadi Sebut Kenaikan Harga Beras Terjadi Secara Global

journalist-avatar-top
By
Tuesday, September 26, 2023 18:37
30
perpadi_sebut_kenaikan_harga_beras_terjadi_secara_global

perpadi sebut kenaikan harga beras terjadi secara global

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) Sumatera Utara, Ardhi Kusno mengatakan, kenaikan harga beras tak hanya terjadi di wilayah ini saja. Kenaikan harga beras yang terjadi di Sumut merupakan efek global atau menyeluruh.

Ardhi mengatakan, melonjaknya harga beras tak terlepas dari pengaruh India, Vietnam dan Thailand yang saat ini berusaha tidak lagi mengekspor beras.

“Kalau kita lihat secara lokal, khususnya di Sumut ini istilahnya tidak ada panen raya karena setiap bulan selalu ada panen walau jumlahnya tidak banyak. Lalu, memang untuk di Sumut ini harganya tidak pernah di Harga Pokok Penjualan (HPP). Harga gabah di Sumut selalu di atas HPP,” katanya, Selasa (26/9/23).

Menurut Ardhi Kusno, itu terjadi karena di Sumut secara umum upah kerja lebih tinggi daripada di Pulau Jawa. Kemudian produksi masih di bawah Pulau Jawa.

Baca Juga: Beras dan Gula Mahal, Dinas Koperasi dan UMKM Medan Bakal Gelar Sidak

“Karena memang sentra produksi beras ada di Jawa Timur atau Jawa Tengah. Dengan hasil aktivitas mereka itu akan tinggi dari segi teknis. Selanjutnya, yang jadi pemicu naik harga beras juga petani yang juga repot mencari pupuk kimia,” jelas dia.

Di sisi lain, berdasarkan koordinasi yang telah dilakukan Perpadi, kilang padi di daerah yang juga kesulitan cari gabah. Kilang-kilang padi kecil saat ini, sebut Ardhi hanya tinggal mengambil upah giling dan nyaris tidak lagi menjual beras.

“Dua hari lalu lah saya komunikasi dengan kilang besar di Simalungun, lalu di Sergai. Mereka mengatakan kira-kira pertengahan Oktober kalau tidak ada stok maka pasokan mereka kosong. Menipis terus stok gabah di kilang. Makanya saya sarankan kalau ada gabah beli saja. Pandai-pandai menyikapinya,” ungkapnya.

Ardhi Kusno juga menuturkan, Perpadi Sumut juga telah melapor ke Perpadi Pusat di mana pada minggu lalu di Medan untuk harga beras medium pernah tembus dengan harga Rp14.200 per kg.

“Sekarang turun lagi. Kalau rata-rata harga pantauan saya seperti di Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Sergai, Batu Bara, Simalungun sekarang kisarannya Rp13.000 ke atas. Padahal untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras Medium Rp11.500 per kg. Inilah kondisi di lapangan saat ini,” urainya.

Baca Juga: Kadisperindag Sumut Sebut Harga Beras Medium Membubung Karena Kurang Pasokan Lokal

Untuk itu, dia berharap agar Bulog semakin gencar melaksanakan stabilitas harga pangan apalagi saat ini bantuan pangan untuk masyarakat berjalan terus.

“Kami harapkan perbanyak operasi pasar murah dan ini perlu dikawal jangan dilepas begitu saja. Sehingga tepat sasaran,” imbuhnya.

Untuk saat ini, ditambahkannya langkah-langkah yang diempuh oleh Perpadi bila ada gabah/padi langsung dibeli agar beras tidak kemana-mana. Apalagi saat ini harga gabah kering panen (GKP) pada Kamis lalu sudah Rp7.000 per kg.

“Saran kami operasi pasar murah tetap dilaksanakan secara terus menerus agar harga gabah tidak naik terus. Karena hukum ekonomi terus berjalan juga,” pungkasnya. (Anita/hm22)

journalist-avatar-bottomAnwar S Pane