Medan, MISTAR.ID
Menyongsong Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024, visi, misi dan program-program yang diajukan oleh para calon presiden dan wakil presiden kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) memegang peran kunci dalam merumuskan arah masa depan bangsa.
Namun, dalam pandangan tajam Agus Suriadi, kesejahteraan sosial tampaknya belum menjadi prioritas yang cukup ditekankan dalam visi para calon pemimpin.
Akademisi yang juga pengamat kesejahteraan sosial ini menekankan, bahwa para calon pemimpin harusnya lebih memperhatikan arahan yang telah digariskan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang mengamanatkan perjalanan pembangunan Indonesia hingga tahun 2045.
Menurut Agus, semua calon pemimpin harus memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan seksama.
Baca Juga: Demo 9 Tahun Jokowi Diwarnai Aksi Lempar Batu dan Botol, 2 Orang Ditahan Polisi
RPJMN merupakan panduan dalam menjalankan proses pembangunan negara dan setiap calon pemimpin diharapkan mempelajarinya secara mendalam.
Pemerintah telah merumuskan rencana pembangunan jangka panjang untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, atau Republik ini berusia seratus tahun.
RPJMN menguraikan empat tahapan pembangunan yang harus dilakukan oleh presiden terpilih. Tahapan-tahapan ini meliputi berbagai aspek pembangunan yang menjamin bahwa Indonesia mencapai visi “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,” dengan fokus kuat pada kesejahteraan sosial.
