Medan, MISTAR.ID
Komunitas Bank Sampah Sumatera Utara meminta kepada pemerintah daerah maupun pusat terus memperhatikan para pengelola bank sampah di Sumut. Permintaan itu setelah digelarnya kegiatan temu wicara dan field trip yang diselenggarakan oleh para pengelola bank sampah se-Sumatera Utara di Medan.
Kegiatan itu berlangsung selama dua hari mulai dari Selasa dan Rabu, 8-9 Agustus 2023 yang diadakan di tiga lokasi yakni di Perusahaan pengolahan plastik, kampung Outbound dan di Kantor Sekretariat Ikatan Alumni Kehutanan USU (IKAHUT USU) Jalan Melati Raya Kecamatan Medan Selayang.
Hari pertama diawali dengan field trip ke perusahaan pengolahan sampah untuk melihat proses produksi daur ulang sampah styrofoam. Berlanjut berkunjung ke lokasi pencacah plastik dan diskusi di Kampung Outbound.
Hasil diskusi menyepakati 3 kesepakatan, yakni membentuk Komunitas Bank Sampah Sumut, mengedepankan visi perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah melalui program bank sampah, dan menetapkan kepengurusan Komunitas Bank Sampah Sumatera Utara.
Baca juga:Â Pemberdayaan Kelompok Bank Sampah Siantar, Raih PRIA Awards 2023
Kesepakatan itu juga menunjuk kepengurusan baru yaitu Armawati Chaniago dari Bank Sampah Sicanang, Damai Mendrofa dari Bank Sampah Yamantab dan R Mawarni Putri dari Rumah Mawar Indonesia.
Ketua Komunitas Bank Sampah Sumatera Utara Armawati Chaniago mengaku pihaknya akan terus menguatkan kelembagaan dan aturan internal di komunitas yang baru terbentuk itu.
Selain membentuk kepengurusan tersebut, diskusi juga melahirkan 6 poin rekomendasi yakni memohon dukungan dan mendorong pemda di Sumatera Utara untuk kemudahan pengurusan legalitas di semua tingkatan pimpinan wilayah untuk pendirian dan penguatan bank sampah.
“Memohon dukungan untuk mendorong kemudahan pengurusan perizinan lingkungan untuk operasional bank sampah,” kata dia.
