12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Ijeck: Event F1 Powerboat Berdampak Bagi Perekonomian

Medan, MISTAR.ID

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengatakan persiapan F1 Powerboat yakni Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F12HO) yang akan diselenggarakan di Danau Toba, pada 24 hingga 26 Februari 2023 mendatang terus berjalan.

Dalam Diskusi Panel dengan tema Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata dan Olahraga di Kawasan Danau Toba yang digelar Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) di Medan, Senin (13/2/23), Ijeck berharap event ini juga diketahui masyarakat di luar Sumatera Utara

“Memang tidak ada kendala hingga saat ini. Tapi kita perlu bantuan kawan-kawan media untuk promosinya lebih. Ini penting. Bukan hanya masyarakat Sumatera Utara tapi masyarakat di luar ini perlu tahu event ini,” kata Ijeck.

Baca juga:Kapolres Asahan Ajak Masyarakat Dukung Ajang F1 Powerboat

Dalam Diskusi Panel itu juga menghadirkan pembicara lainnya yakni, Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Jimmy B Panjaitan, Ketua Ikatan Mobil (IMI) Sumatera Utara Harun Mustafa Nasution dan ahli pariwisata Sumatera Utara Prof. Ir. Nurlisa Ginting.

Disebutkan Ijeck lagi, dalam setiap event pasti akan ada multiplier effect (efek berganda) dan berpengaruh pada ekonomi. Semakin besar event tersebut maka minat orang internasional akan mengetahui, maka makin besar efek ekonominya.

“Dengan adanya F1 Powerboat ini sebanyak Rp200 miliar perputaran uang yang akan ada di sana. Belum lagi promosi daerah dan keyakinan orang untuk melakukan investasi dan hal-hal lain yang datang ke Sumatera Utara,” jelasnya.

Dikesempatan itu, Dirut Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan mengatakan persiapan F1H2O ini harus benar-benar berkolaborasi dengan semua pihak, karena even ini merupakan event berskala internasional yang persiapannya harus secara matang.

“Event ini perlu juga melakukan hal-hal besar, kolaborasi besar dan jiwa besar. Kami survei dengan owner H2O, dapatlah Balige. Dia bilang, dari semua venue, hanya Balige lah yang paling menarik, dia sebut alamnya masih unik sekali, kalau pun dibuat tolong pertahankan alamnya, karena ini yang paling unik,” tuturnya.

Jimmy menambahkan, event internasional harus tetap menonjolkan kearifan lokalnya dan itu harus dipertahankan.

“Kami buat event besar, tapi sustainablenya, kearifan lokalnya tetap dipertahankan. Dan ini penting bagi penyelenggara itu soal keamanan dan aksesbilitas,” tegasnya.

Baca juga:Gubsu: Jadi Tuan Rumah F1 Powerboat Jangan Kehilangan ‘Peluang Emas’

Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution menjelaskan bahwa gelaran olahraga internasional ini harus berdampak dengan masyarakat sekitar, terutama dampak ekonomi.

“Even ini membawa dampak yang banyak bagi masyarakat. Dari segi otomotif, banyak yang dibawa ke Danau Toba,” jelasnya.

Ditambahkan, ahli Pariwisata Sumut, Prof. Ir Nurlisa Ginting dengan event yang pertama kali digelar di Indonesia ini khususnya Provinsi Sumut bisa mensejahterkan masyarakat.

“Mudah-mudahan F1H2O bisa berjalan lancara, dan bisa meningkatkan kesejahtareaan masyarakat Sumut, khususnya Balige,” pungkasnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles