Medan, MISTAR.ID
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumatera Utara (Sumut), Dinar Butar-Butar mengatakan berdasarkan dari survei harga produsen gabah di Sumut yang melibatkan 97 observasi, tercatat harga gabah tertinggi pada Juli 2023 senilai Rp7.200 per kg.
Sedangkan untuk harga gabah terendah senilai Rp4.850 per kg. Adapun harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) varietas Inpari 32 asal Kabupaten Batu Bara.
“Harga terendah merupakan gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) varietas IR-64 asal Kabupaten Labuhanbatu,” kata Dinar, Kamis (3/7/23).
Baca juga: Harga Gabah Dalam Kategori Baik
Di tingkat penggilingan, per Juli 2023 harga gabah kualitas GKG dengan nilai tertinggi Rp7.400 per kg dan nilai terendah kualitas GKP seharga Rp4.950 per kg.
Disebutkannya, rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG ini di tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 1,31 persen dari Rp6.235 per kg pada Juni menjadi Rp6.317 per kg pada Juli.
“Bulan sebelumnya dari Rp5.431 per kg menjadi Rp5.716 per kg. Jadi, rata-rata harga gabah kualitas GKG naik di tingkat penggilingan sebesar 2,10 persen. Dari Rp6.360 per kg pada Juni menjadi Rp6.494 per kg pada Juli,” terangnya.
Baca juga: Harga Gabah di Tingkat Petani Sumut Naik
Kenaikan juga dialami kualitas GKP hingga 5,25 persen dibandingkan Juni, yaitu dari Rp5.556 per kg menjadi Rp5.858 per kg. Disisi lain, pada Juli 2023, Nilai Tukar Petani di Sumut tercatat naik sebesar 122,33.
Kenaikan NTP Juli 2023 disebabkan naiknya NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,14 persen, NTP subsektor Hortikultura hingga 1,52 persen, dan NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,19 persen.
Sementara itu, NTP dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor Peternakan sebesar 1,29 persen dan NTP subsektor Perikanan sebesar 0,52 persen. (Anita/hm20)
