15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Harga Cabai Merah Anjlok Diiringi Permintaan Menurun di Medan

Medan, MISTAR.ID

Pada 10 terakhir bulan Ramadhan 2023/1444 Hijriah atau di pertengahan April 2023 sejumlah harga komoditas di Kota Medan mengalami penurunan jika dibandingkan pada harga rata-rata di Maret 2023.

Seperti yang dikatakan salah seorang pedagang komoditas di Pusat Pasar Medan bernama Sadrak Tamba. Menurutnya, semua harga komoditas anjlok. Harga cabai merah kini Rp20 ribu per kg dari sebelumnya bertahan di Rp30 ribuan per kg.

“Lalu, cabai rawit Rp24 ribu per kg dari biasanya sampe Rp40 ribuan. Bawang merah juga turun jadi Rp20 ribu per kg, bawang putih Rp26 ribu per kg. Cabai hijau Rp15 ribu per kg. Tomat juga sudah turun jadi Rp6 ribu,” kata Sadrak, Selasa (11/4/23).

Baca Juga:Stok Belum Stabil, Harga Cabai di Medan Kian Pedas

Menurunnya harga-harga ini lantaran stok yang cukup melimpah. Namun daya beli masyarakat yang kurang. “Karena puasa gak banyak yang mau makan cabai,” imbuhnya singkat.

Sementara itu, berdasarkan Pantauan harga Disperindag ESDM Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sejumlah harga bahan pokok dan komoditas terpantau menurun.

Catatan Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok Harga dan Promosi Bidang Perdagangan Dalam Negeri (Kasi Bapokting), Iskandar Zulkarnaen, terpantau untuk harga cabai merah tertinggi dijual di Kabupaten Humbahas, Kabupaten Samosir dan Kota Gunung Sitoli, selisih Rp5 ribu per kg jika dibandingkan dengan harga kemarin.

Baca Juga:Harga Cabai Turun dan Telur Stabil di Pasar Gambir Tebing Tinggi

“Hari ini untuk harga di Kota Non IHK naik Rp1.208 per kg, sedangkan untuk harga di Kota IHK naik 979 per kg. Harga ini masih menurun bila dibandingkan Maret lalu. Stok juga terpantau banyak karena hasil panen melimpah, sementara permintaan tidak terlalu banyak,” jelasnya.

Terpisah, amatan dari Ketua Tim Pemantau Pangan Sumut Gunawan Benjamin, sejumlah pedagang memang banyak yang mengeluh  bahwa harga kebutuhan pangan masyarakat bergerak turun, akan tetapi dibarengi dengan sepinya pembeli. Sepi di sini dalam konteks volume atau kuantitas barang yang dibeli.

“Observasi yang saya lakukan pada bulan November dan Desember ke petani, banyak petani khususnya petani cabai yang mulai bercocok tanam dengan menaruh harapan akan ada kenaikan harga, karena permintaan tinggi di bulan Ramadhan hingga Idulfitri. Pola tanam serentak seperti itu telah memicu terjadinya peningkatan stok yang membuat cabai dijual di kisaran Rp18 ribu per kg. Padahal, idealnya harga yang bisa mengcover biaya tanam dan memberikan keuntungan bagi petani cabai adalah Rp25 ribu lebih di tingkat pedagang pengecer,” beber Gunawan.

Baca Juga:Stok Melimpah, Harga Cabai Turun

Untuk itu, menurutnya harga cabai sekarang ini benar-benar merugikan petani, karena bisa saja petani mendapatkan harga Rp10 ribu atau di bawahnya pada saat ini. Kerugian yang sama juga dialami peternak ayam. Berdasarkan hasil hitungannya di tahun 2020 saja, harga pokok produksi ayam itu ada dikisaran Rp16 ribu ke Rp17 ribu per kg ayam hidup. Sementara harga ayam hidup di pasar tradisional di Medan dan sekitarnya dijual dalam rentang Rp14 hingga Rp15 ribu per kg.

“Dan bandingkan dengan harga pokok produksi saat ini yang berada di kisaran Rp20 ribu per kg, jelas peternak sangat dirugikan dengan harga tersebut. Sejumlah pedagang juga mengatakan bahwa harga sayur-sayuran di Ramadhan ini tidak mengalami lompatan harga seperti yang terjadi sebelumnya. Sehingga saya berkesimpulan bahwa penurunan harga saat ini lebih dikarenakan stok barang yang memang dirancang banyak sedari awal, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadhan,” pungkasnya.(anita/hm15)

Related Articles

Latest Articles