Medan, MISTAR.ID
Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan di sejumlah daerah di Indonesia. Khususnya di pasar-pasar yang ada di wilayah Kota Medan.
Diketahui, Pemerintah RI menetapkan Idul Adha jatuh pada, Kamis (29/6/23). Berbeda dengan Muhammadiyah yang merayakan Idul Adha hari ini, Rabu (28/6/23).
Melihat fenomena tersebut, Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), Sunarji Harahap membeberkan penyebab terjadinya kenaikan harga bahan pokok tersebut.
Ia menyebut kenaikan harga bahan pokok itu disebabkan karena adanya perubahan pada permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi yang dikenal dengan istilah konsep elastisitas permintaan dan penawaran.
Baca juga: Daftar Harga Sapi Kurban 2023 dari Sejumlah Sumber, Cek Disini
“Sudah lumrah jika di hari besar tinggi permintaan bahan pokok sehingga menyebabkan harga naik. Selain itu, adanya mafia perusahaan besar yang sengaja membeli ke pengecer dan menimbun bahan pokok tersebut agar sulit dijumpai di pasar sehingga harga naik. Tak hanya itu, kenaikan harga bahan pokok juga bisa disebabkan oleh iklim yang tidak stabil,” bebernya kepada mistar.id lewat keterangan tertulis, Rabu (28/6/23).
Sunarji juga menyebut ketidakstabilan harga bahan pokok dipastikan mempengaruhi perekonomian nasional.
“Jika harga bahan pokok naik bisa menyebabkan inflasi. Karena tidak berjalan sistem jual beli yang efektif dan menyebabkan uang yang beredar sangat rendah,” sebutnya.
Dilanjutkannya, fenomena kenaikan harga bahan pokok tentunya secara otomatis membuat masyarakat menjadi kesulitan.
Baca juga: Duh! Harga Komoditas Cabai Melambung Tinggi Jelang Pergantian Tahun
“Masyarakat pun mengeluhkan kenaikan harga-harga bahan pokok memasuki perayaan hari besar. Masalah ini membuat pedagang, pembeli dan petani kewalahan menentukan untung rugi,” ujar Sunarji. (Deddy/hm20)
