13.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Capaian Masih 81,9 Persen, Dinkes Medan Perpanjang Sub Pin Polio Tahap Pertama

Medan, MISTAR.ID

Sejak dicanangkan Sub Pin Polio oleh Wali Kota Bobby Nasution, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mempercepat capaian Imunisasi Polio.

Dari target 95 persen yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI, capaian imunisasi Polio Kota Medan masih 81,9 persen. Guna mencapai target itu, Dinkes Medan memperpanjang masa Sub Pin Polio tahap pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah menjelaskan, pelaksanaan Sub Pin Polio di Medan tahap pertama diperpanjang. Hal ini dikarenakan jumlah bayi dan balita yang terdata untuk mendapatkan tetes polio belum mencapai target.

Baca Juga:Percepat Capaian Sub PIN Polio, Puskesmas Medan Deli Sasar PAUD

“Sub Pin Polio tahap pertama seharusnya sudah berakhir kemarin, namun diperpanjang karena belum mencapai target maksimal. Untuk saat ini capaian Sub Pin Polio Kota Medan telah mencapai 81,9 persen, masih ada sekitar 13,01 persen untuk mencapai target 95 persen,” ucap Taufik, Kamis (2/2/23).

Menurut Taufik, capaian Sub Pin Polio 81,9 persen saat ini dikarenakan peran Wali Kota Medan Bobby Nasution yang terus menguatkan kolaborasi dengan lintas sektoral, termasuk Pihak Kecamatan di setiap pertemuan zoom meeting. “Pak Wali Kota terus menguatkan kami agar tetap berkolaborasi untuk mencapai target. Dengan peran beliau terus terjadi peningkatan capain sejak dicanangkannya Sub Pin Polio hingga saat ini,”  ujarnya.

Dijelaskan Taufik, guna mencapai target itu, Dinas Kesehatan telah melakukan upaya-upaya seperti membuka layanan di setiap fasilitas kesehatan (Faskes) khususnya Puskesmas, menjemput bola dengan mendatangi PAUD dan sekolah TK yang ada di Kota Medan.

Baca Juga:Simalungun Laksanakan Pencanangan Sub PIN Polio

“Banyak ditemukan di lapangan, masyarakat belum tahu pentingnya arti vaksin polio. Sehingga mereka menyampaikan anaknya sudah divaksin di dokter spesialis ataupun rumah sakit tempat anaknya di vaksin rutin. Ini salah satu kendala yang terjadi di lapangan,” jelas Taufik.

Kedepannya, sambung Taufik, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia dan rumah-rumah sakit swasta yang terdapat dokter spesialis anak untuk dapat melakukan tetes polio terhadap anak.

“Kita juga melibatkan organisasi profesi seperti IDI, IDA dan Bidan serta organisasi sosial Lions club agar dapat membantu kita untuk memberikan tetes polio kepada anak dari etnis Tionghoa. Artinya, kita meminta Lions Cub untuk dapat mensosialisasikan kepada orang tua sehingga anaknya mau di imunisasi. Apalagi sampai saat ini imunisasi polio belum ada efek sampingnya,” ungkap Taufik.

Baca Juga:Bupati Launching Sub PIN Polio Usia 0-59 Bulan di Batu Bara

Selanjutnya, Taufik juga menyampaikan upaya lain yang telah dilakukan Dinkes adalah melakukan pelaksanaan Sub Pin Polio di pusat perbelanjaan dan sweeping ke rumah-rumah warga. Bahkan door to door dilakukan di saat malam hari, sebab banyak ditemukan siang hari kondisi rumah kosong karena orang tua si anak bekerja ataupun mempunyai kesibukan lainnya.

“Sweeping ke rumah warga saat ini terus dilakukan berkolaborasi dengan kecamatan. Bahkan perkembangannya dipantau selalu oleh Pak Bobby Nasution setiap minggunya dalam rapat kerja. Jadi kecamatan atau puskesmas mana yang terendah kita push lagi sweeping ke rumah-rumah warga guna mencapai target,” pungkasnya.(rahmad/hm15)

Related Articles

Latest Articles