33.7 C
New York
Saturday, June 22, 2024

Bersaing dengan RS Swasta, RSUD Pirngadi Medan Harus Tonjolkan Layanan Unggulan

Medan, MISTAR.ID

Dianggap mampu bersaing dengan Rumah Sakit (RS) Swasta, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan harus tonjolkan layanan unggulan.

Hal ini dikatakan Plt Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, dr Taufik Ririansyah, bahwa terobosan baru ini dengan menonjolkan sejumlah layanan unggulan yang dimiliki.

Di samping itu, harus terus menciptakan terobosan baru dalam upaya memberikan pelayanan kepada pasien.

“Jadi kita berharap ada peningkatan di Pirngadi. Tapi dengan saingannya seperti itu (swasta) tentu kita harus rasional dalam merencanakan. Karena kalau masih memakai pola lama yang hanya menunggu, bagaimana kita mau dapat (pasien),” ujarnya kepada wartawan, Selasa (6/6/23).

Apalagi, jelas Taufik, saat ini, dari 72 rumah sakit swasta yang ada di Kota Medan, rata-rata fasilitas dan SDM-nya sudah mumpuni. Bahkan, tak sedikit ada yang telah memiliki akreditasi Joint Commission International (JCI).

Baca juga : RSUD dr Pirngadi Medan Diduga Diisi Orang Yang Tak Berkompeten

“Itu yang perlu kita tingkatkan. Caranya tentu harus mengikuti standar yang ada,” jelasnya.

Namun RSUD dr Pirngadi sendiri, sebut Taufik, sebetulnya juga memiliki layanan unggulan. Salah satunya adalah pemeriksaan HIV/AIDS.

“Di samping itu, sebagai salah satu rumah sakit penyelenggara medical tourism, kita punya layanan unggulan pada gigi. Ke depan kita tengah mendorong layanan jemput bola terutama bagi pasien hemodialisa,” terangnya.

Sebab, Taufik mengakui, pihaknya memang tidak bisa bersaing dengan swasta pada segala bidang. Namun, tegasnya, yang utama dari seluruh pelayanan di RSUD dr Pirngadi adalah mengedepankan keselamatan pasien.

Baca juga : Sempat Viral, Pengunjung RSUD Pirngadi Medan Polisikan Oknum Dokter Muda

“Memang tidak mudah membalikan opini orang. Tapi tentunya kita tetap harus berusaha semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Belakangan ini, lanjut Taufik, jumlah pasien di rumah sakit berplat merah ini juga sudah mulai mengalami peningkatan.

Biasanya, per hari pasien rawat inap yang ada selalu di bawah 80 orang, namun rata-rata saat ini sudah di atas 100 orang atau paling rendah sekitar 90 orang.

“Pelan-pelan akan kita perbaiki secara bertahap. Ini kan baru lima bulan. Kita harap ke depan akan ada peningkatan pasien dan peningkatan pendapatan pasien. Kita di Dinas Kesehatan juga akan bantu,” pungkasnya Taufik yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan. (anita/hm18)

Related Articles

Latest Articles