7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Tradisi Kagetin Bayi Umur 9 Hari, Dokter: Bahaya

MISTAR.ID

Dalam tradisi atau budaya di Indonesia disebutkan mengagetkan bayi yang belum genap satu bulan dianggap bisa menghilangkan dan membuat bayi tidak kagetan lagi. Benarkah? Secara medis tindakan mengagetkan bayi justru bisa berakibat fatal.

Seperti pada video yang viral di TikTok. Terlihat seorang wanita dewasa memukul sebuah bantal ke tempat tidur. Si bayi yang sedang tertidur pulas pun langsung terkejut dan terbangun.

Video yang sudah dilihat lebih dari 141.700 kali dan mendapat sekitar 12.400 komentar membuat seorang dokter spesialis anak di RSIA Tumbuh Kembang, dr Miza Dito Afrizal angkat bicara. Menurut sang dokter yang dinilai secara medis, tindakan tersebut dapat berakibat fatal bagi si bayi.

Baca juga: Bayi Umur Tiga Hari Menstruasi

“Akibat paling fatal adalah pendarahan di otak karena dari video yang terlihat si bayi sempat terangkat dari tempat tidurnya karena terkejut. Benturan yang dialami si bayi itulah yang dapat membuat pendarahan di otak,” kata dr Miza.

Lanjutnya, akibat fatal lainnya adalah rusaknya pendengar si bayi. Sebab, pendengaran bayi masih belum terlalu baik. “Apabila mendengar sesuatu dengan intensitas, frekuensi, dan volume yang kencang, dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada telinga,” terangnya.

Dijelaskannya, bayi hingga umur 4-5 bulan memang wajar sering terlihat kaget. Padahal, itu adalah reflex moro. “Refleks primitif adalah refleks yang dibawa dari bayi lahir. Refleks primitif itu salah satunya refleks moro. Wajar refleks tersebut ada pada bayi,” katanya.

Baca juga: Berencana untuk Hamil, Hindari 7 Penyebab Bibir Sumbing pada Bayi

Sebelumnya, dr Miza mengatakan jika ia memberikan komentar terkait tradisi kagetin bayi secara medis. “Maaf, saya menilainya karena medis. Bukan bermaksud menyinggung tradisi mana pun,” jelas dr Miza. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles