Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
KESEHATAN

Indikasi dan Penyebab Risiko Urine Berdarah

journalist-avatar-top
By
Tuesday, December 26, 2023 21:49
8
indikasi_dan_penyebab_risiko_urine_berdarah

indikasi dan penyebab risiko urine berdarah

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Hematuria adalah keadaan dimana seseorang mempunyai urine yang berdarah.

Situasi itu bisa ditandai dengan kencing yang memiliki warna lain dari biasanya. Kencing ini dapat berwarna merah muda, merah, merah kecoklatan atau teh.

Dilansir dari WebMD, seseorang yang merasakan hematuria tidak mempunyai gejala lain selain perubahan warna pada kencing. Namun sejumlah kemungkinan pemicunya bisa memiliki tanda-tanda lain, termasuk rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil, dorongan yang kuat untuk buang air kecil, rasa sakit di perut bagian bawah, punggung bawah, pinggul atau samping.

Baca juga:Ramp Check di Terminal Binjai, Petugas Juga Tes Urine Para Sopir

Berikutnya, demam, kedinginan, mual dan muntah, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, kelelahan, tekanan darah tinggi, pembengkakan tubuh, termasuk bengkak di sekitar mata.

Nyaris seluruh orang dapat memiliki sel darah merah dalam urine. Ini termasuk anak-anak dan remaja. Dirangkum dari Mayo Clinic, ini beberapa hal yang dapat menaikkan risiko darah dalam urine:

1. Usia

Laki-laki paruh baya dan lebih tua lebih mungkin merasakan hematuria akibat pembesaran kelenjar prostat. Efek beberapa kanker yang dapat membuat darah dalam urine juga dapat meningkat setelah usia 50 tahun.

2. Infeksi saluran kemih

Baca juga:Program P4GN Digalakkan Lapas TBA, Tes Urine 91 Warga Binaan

Infeksi saluran kemih merupakan salah satu pemicu utama darah yang dapat dilihat di urine anak.

3. Sejarah keluarga

Darah dalam urine bisa melonjak apabila satu atau lebih anggota keluarga penderita penyakit ginjal.

4. Obat-obatan tertentu

Sejumlah penghilang rasa sakit, pengencer darah hingga antibiotik mampu meningkatkan risiko darah dalam urin.

5. Latihan keras

Hematuria pelari maraton merupakan salah satu sebutan bagi hematuria. Kontak olahraga mampu meningkatkan risiko juga. Dalam mengkaji hematuria, dokter akan mengumpulkan riwayat medis dan mengirimkan sampel urine untuk urinalisis, mencakup sitologi mencari sel yang tidak biasa dan kultur urin mendeteksi infeksi. (tmp/hm16)

journalist-avatar-bottomRedaktur Jansen Siahaan