Medan, MISTAR.ID
Sejumlah warga mengaku masih bertahan di lokasi perumahan menunggu air surut. Pasalnya, warga mengaku takut kehilangan barang-barang berharganya. Selain itu, warga juga menunggu bantuan makanan dari pemerintah setempat.
Salah seorang penghuni komplek De Flamboyan, Dian Novita mengaku memilih menunggu di depan komplek perumahan. Ia mengaku khawatir jika pergi, barang-barang di rumahnya akan hilang.
“Kami masih menunggu di sini. Takut barang-barang kita hilang. Bukan orang yang di dalam yang kita takutkan, tapi orang dari luar,” ucap perempuan yang mengaku tinggal di blok F2 itu.
Dian mengaku keluar dari komplek tanpa bantuan pihak manapun. Dirinya berjalan kaki menerjang banjir hingga berhasil keluar dari kawasan tersebut. “Saya jalan kaki ke sini. Ini (BPBD) baru datangnya mereka,” bebernya.
Baca Juga :Â Dua Desa di Kecamatan Hamparan Perak Tergenang Banjir, Air Hingga ke JalanÂ
Warga lain, Ica juga mengatakan hal yang sama. Dia mengaku saat ini kedinginan dan menunggu bantuan makanan dari pemerintah setempat. Pasalnya, warga mengaku dari malam hingga saat ini belum mengkonsumsi apapun.
“Nunggu ada yang memberi makan. Kami belum makan, kedinginan. Mereka datang bantu sebentar setelah itu foto-foto,” ungkapnya.
Koordinator Kecamatan BPBD Sunggal, Deli Serdang, Hasiholan Munthe mengatakan bahwa dapur umum telah disiapkan pihak pemerintah di kantor Desa Tanjung Selamat. Hasiholan pun meminta warga untuk bersabar menunggu konsumsi dapat di distribusikan.
“Dapur umum sudah ada di kantor Desa Tanjung Selamat dan akan segera disalurkan ke lokasi. Kami mohon warga bersabar menunggu,” pungkasnya. (putra/hm24)