18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Xi Jinping Bertemu Hun Sen Bahas Kerjasama Strategis China-Kamboja

Beijing, MISTAR.ID

Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Sen pada Jumat waktu setempat di Wisma Tamu Negara Diaoyutai di Beijing.

Xi mengatakan bahwa PM Hun Sen mengunjungi China tiga tahun yang lalu sebagai tanda dukungan dan berdiri teguh bersama rakyat China dalam perjuangan mereka melawan Covid-19.

Tahun ini menandai tahun pertama bagi China untuk sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip panduan dari Kongres Nasional Partai Komunis China (CPC) ke-20, serta peringatan 65 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Kamboja.

Baca Juga: AS Tuding China Terbangkan Balon Mata-mata di 40 Negara

“Sangat menyenangkan bekerja sama dengan Anda untuk mewujudkan janji pertemuan tiga tahun kita dan membuka era baru pembangunan komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama di awal musim semi,” kata Xi kepada Hun Sen.

Xi menekankan bahwa China dengan tegas mendukung rakyat Kamboja dalam memilih jalur pembangunan secara independen yang sesuai dengan kondisi nasional mereka dan mendukung Kamboja dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.

Dia mengatakan China juga akan terus memajukan agenda politik domestik utama maupun pembangunan ekonomi dan sosialnya, serta menentang campur tangan kekuatan eksternal dalam urusan dalam negeri Kamboja.

Baca Juga: Blinken Tunda Perjalanan ke China Karena Balon Mata-mata China

Untuk menjadikan Kamboja sebagai prioritas dalam diplomasi negara tetangga, menurut Xi, China telah merencanakan dan memajukan kerja sama China-Kamboja di berbagai bidang dari perspektif yang komprehensif dan strategis.

China siap berbagi peluang, mengupayakan kerja sama, dan mendorong pembangunan dengan Kamboja di semua bidang melalui jalur China menuju modernisasi, serta bersama-sama membangun komunitas China-Kamboja yang berkualitas dan berstandar tinggi dengan masa depan bersama di era baru, sehingga dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa sekaligus mengontribusikan lebih banyak energi positif bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan regional, ujar Xi.

Xi juga menuturkan bahwa kedua belah pihak dapat membangun kerangka kerja sama dalam bidang politik, kapasitas produksi, pertanian, energi, keamanan, serta pertukaran antarmasyarakat maupun pertukaran budaya.

Baca Juga: Ditengah Ketegangan, Pemimpin Oposisi Senior Taiwan akan Kunjungi China

Dalam hal kerja sama politik, Xi mengatakan kedua belah pihak perlu memperdalam komunikasi strategis serta memperkuat pertukaran pengalaman tentang tata kelola negara.

Terkait kerja sama kapasitas produksi, kedua negara harus fokus membangun koridor pengembangan industri, kata Xi.

Dia menambahkan bahwa China akan mendorong lebih banyak perusahaannya untuk berinvestasi di Kamboja, membantu membangun Zona Ekonomi Khusus Sihanoukville di Kamboja, dan mendukung Kamboja dalam membangun infrastruktur transportasi.

Baca Juga: AS-Filipina Gelar Patroli Bersama di Laut China Selatan

Xi pun mengatakan China akan melakukan berbagai upaya untuk menjalankan kerja sama pertanian di dekat danau, memastikan pembangunan hijau, serta meningkatkan investasi dalam proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air dan surya di Kamboja.

Mengenai kerja sama di bidang keamanan, Xi menyebutkan bahwa China akan melakukan operasi gabungan untuk menindak kejahatan lintas batas secara teratur dan terus memberikan bantuan pembersihan ranjau kepada Kamboja.

Terkait pertukaran antarmasyarakat dan pertukaran budaya, China akan memprioritaskan pembukaan kembali dan peningkatan penerbangan langsung dengan Kamboja, mendorong kerja sama pariwisata, melakukan perlindungan dan restorasi warisan budaya, serta mendukung Kamboja dalam mengembangkan pendidikan dan kesehatan.

“Kedua belah pihak harus menjadikan Tahun Persahabatan China-Kamboja sebagai kesempatan untuk memperluas kerja sama subnasional, mengembangkan pertukaran antarmasyarakat dan pertukaran budaya, memperkuat pertukaran pemuda, serta memajukan persahabatan China-Kamboja,” kata Xi.

Sementara itu, Hun Sen mengaku sangat senang menjadi pemimpin asing pertama yang mengunjungi China setelah Tahun Baru Imlek 2023.

Hun Sen mengatakan ingin menyampaikan pesan yang jelas melalui kunjungannya tiga tahun lalu dan kunjungannya kali ini bahwa rakyat Kamboja akan selalu berdiri teguh bersama rakyat China.

Pihak Kamboja mengagumi pencapaian pembangunan China dan percaya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Xi, China akan mencapai tujuannya dalam membangun diri menjadi negara sosialis modern yang hebat dalam segala bidang sesuai rencana yang telah ditetapkan, tutur Hun Sen.

Dia juga menekankan bahwa Kamboja dengan tegas menjunjung kebijakan Satu China serta dengan tegas mendukung China dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasionalnya.

“Kamboja dengan tegas mendukung kebijakan ‘Satu Negara, Dua Sistem’ China, dan dengan tegas menentang segala campur tangan eksternal dalam urusan dalam negeri China terkait isu-isu yang berhubungan dengan Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet,” ujar Hun Sen.

Hun Sen juga menuturkan bahwa Kamboja bersedia untuk terus aktif mendorong pengembangan hubungan ASEAN-China.

Dia menambahkan bahwa Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, Inisiatif Pembangunan Global, dan Inisiatif Keamanan Global usulan China sangat penting untuk menjaga perdamaian dunia dan memajukan pembangunan bersama. Kamboja secara aktif mendukung dan berpartisipasi dalam inisiatif-inisiatif tersebut.

Pada pertemuan bilateral itu, pemimpin kedua negara juga bertukar pandangan tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama. Setelah pertemuan tersebut, Presiden Xi menggelar perjamuan untuk PM Hun Sen.(Xinhua/ant/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles