27.4 C
New York
Monday, June 3, 2024

Seorang Gadis Remaja Tewas Dalam Serangan Drone di Crimea

Crimea, MISTAR.ID

Serangan pesawat tak berawak Ukraina di Crimea merusak gedung-gedung pemerintah dan membunuh seorang gadis muda. Serangan itu diumumkan pada Kamis (20/7/23) oleh gubernur Crimea Sergei Aksionov. Beberapa hari setelah Ukraina menyerang jembatan strategis yang menghubungkan wilayah itu dengan Rusia.

“Akibat serangan UAV musuh, empat bangunan administrasi rusak di salah satu pemukiman di Crimea barat laut,” tulis Aksyonov di Telegram, demikian laporan kantor berita AFP, Kamis (20/7/23).

“Sayangnya, bukan tanpa korban seorang gadis muda meninggal,” tulisnya.

Baca juga: Drone Israel Serang Kamp Jenin, 3.000 Warga Palestina Tinggalkan Rumah

“Keluarga mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” katanya, tanpa memberikan perincian tentang serangan itu atau di mana itu terjadi.

Sebelumnya, para pejabat Ukraina mengatakan pasukan mereka melakukan operasi yang sukses di Crimea yang dicaplok Rusia setelah para pejabat mengatakan kebakaran di sebuah fasilitas militer mendorong evakuasi massal warga sipil.

“Operasi itu berhasil dilakukan di Crimea yang diduduki. Musuh menyembunyikan tingkat kerusakan dan jumlah korban,” kata Kyrylo Budanov, kepala dinas intelijen militer Ukraina, dalam sebuah pernyataan melansir AFP.

Baca juga: Rusia Jatuhkan 28 Drone di Atas Jembatan Crimea

Pejabat Rusia di Crimea mengatakan kebakaran terjadi di area pelatihan militer dan 2.000 warga sipil di dekatnya dievakuasi demi keamanan.

“Di daerah Kirov, direncanakan evakuasi sementara warga di empat tempat dekat kompleks militer. Itu lebih dari 2.000 orang,” kata gubernur Crimea yang ditunjuk Moskow, Sergei Aksionov.

Pihak berwenang Rusia di Crimea tidak memberikan informasi tentang penyebab kebakaran tersebut. Namun, media Rusia melaporkan ledakan tersebut dan menunjukkan gambar asap hitam membubung ke langit.

Baca juga: Rusia Peringatkan Pengiriman di Laut Hitam, Ukraina Kecam Serangan di Pelabuhan

Kebakaran meletus beberapa hari setelah Ukraina menggunakan drone dalam serangan di Jembatan Kerch, rute pasokan militer utama dari daratan Rusia ke Crimea.

Presiden Vladimir Putin telah bersumpah akan membalas dendam atas serangan drone yang melukai dua warga sipil dan anak mereka. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles